Anak Angkat Soekarno: Saya Terharu Jika Ingat Bung Karno
Saya terharu bila harus bicara mengenai pak Karno.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kartika, anak angkat Soekarno dengan Inggit Garnasih tidak bisa menahan rasa haru ketika mengingat dan menceritakan kembali sang ayah, Bung Karno. Menurutnya, kehidupan selama bersama tokoh proklamator itu begitu berkesan.
"Saya terharu bila harus bicara mengenai pak Karno," kata Kartika saat Konferensi Pers Peluncuran Produksi Film Soekarno di Jakarta, Kamis (5/9/2013).
Meskipun hanya sepuluh tahun hidup bareng dengan Bung Karno dan Inggit Garnasih, kesan mendalam begitu dirasakan oleh Kartika. Soekarno dan Inggit Garnasih menurutnya telah memberikan kerukunan didalam sebuah keluarga.
"Saya kurang lebih 10 tahun hidup bersama beliau (Soekarno). Itu sejak saya umur 6 tahun hingga 16 tahun," ujarnya.
Yang paling Kartika ingat saat tinggal di Ende, Flores, Nusa tenggara Timur adalah Soekarno selalu mendesak dirinya agar mempelajari bahasa Belanda. Setiap hari Bung Karno mengajarkan bahasa Belanda kepadanya.
"Kata Bung Karno, saya harus pandai bahasa Belanda," tuturnya.
Yang membuat Kartika sedih adalah disaat Soekarno harus berpisah dengan Inggit Garnasih. Kartika mengaku saat itu bingung untuk menentukan pilihan untuk ikut kepada siapa. Menurutnya, ia sampai dua malam memikirkan apakah ikut dengan Soekarno atau Inggit.
"Saya akhirnya menentukan pilihan terakhir untuk ikut ibu Inggit," katanya.