TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Petinggi Partai Demokrat mulai menunjukkan kedekatannya dengan salah satu peserta konvensi.

Hal itu terlihat ketika Wakil Ketua Umum Demokrat Nurhayati Ali Assegaf dan Wakil Sekjen Demokrat Saan Mustopa ikut menyosialisasikan Pramono Edhie Wibowo sebagai peserta konvensi.

"Kami ada tamu istimewa Pramono Edhie, yang mengikuti konvensi Demokrat. Doakan semoga jadi pemenang konvensi, dihafal nama dan wajahnya biar teringat terus," ujar Saan di hadapan kader Demokrat di Lapangan Pertamina, Pasirukem, Cimalaya Kulon, Karawang, Minggu (8/9/2013).

Pramono Edhie kemudian mengaku diundang untuk bersepeda santai di Daerah Pemilihan Saan Mustopa yakni Dapil Jawa Barat VII. Mantan KSAD itu mengatakan setelah pensiun dari TNI, ia langsung bergabung dengan Partai Demokrat.

Jenderal Bintang Empat itu lalu meminta dukungan warga untuk mengikuti konvensi Demokrat. "Nama saya Pramono Edhie Wibowo, sebut saja Edhie Wibowo, kalau dipanggil Jenderal Purnawirwan terlalu panjang panggil saja Mas Edhie," kata Adik Ipar SBY itu diiringi tepuk tangan kader Demokrat.

Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf juga memberikan dukungan kepada Pramono Edhie. "Calon presidennya siapa yang dipilih? Mas Edhie Wibowo," kata Nurhayati

Dikonfirmasi setelah acara tersebut, Nurhayati membantah menjadi tim sukses Pramono Edhie. Begitu juga Saan Mustopa. Nurhayati mengaku hanya mengikuti arus.

"Saya lihat semua mendukung. Masa saya bilang enggak (mendukung)," kata Nurhayati.

Nurhayati menegaskan sebagai ketua fraksi harus bersikap netral terhadap peserta konvensi. Menurutnya, kekompakan seluruh anggota Fraksi Demokrat harus dijaga untuk menghadapi pemilu legislatif 2014.

Diketahui terdapat empat kader Demokrat yang menjadi peserta konvensi yakni Pramono Edhie Wibowo, Marzuki Alie, Hayono Isman, dan Sinyo Harry Sarundajang

"Saya datang bukan karena jadi tim sukses Pak Pramono. Konsentrasi saya supaya 148 anggota Fraksi bisa terpilih kembali. Saya minta supaya mereka konsentrasi di dapil (daerah pemilihan) mereka. Kalau punya jagoan (peserta konvensi) boleh-boleh saja. Tapi harus yakin menang di dapil. Tanpa kembali terpilih 148 anggota ini, Demokrat tidak bisa calonkan capres," ungkapnya.