Menteri Kehutanan Bantah Bersitegang dengan Aktor Harrison Ford
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan membantah bersitegang dengan aktor Hollywood, Harrison Ford, di kantornya Jakarta, Senin (9/9/2013), kemarin.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Gusti Sawabi
"Tidak ada masalah. Biasa-biasa saja," kata Zulkifli ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Selasa (10/9/2013).
Kabarnya Menhut sempat bersitegang dengan aktor ini. Kehadirannya untuk melakukan sesi wawancara dengan Menhut dalam rangka menggarap sebuah film dokumenter yang diberi titel Years of Living Dangerously, tentang perubahan iklim di Riau.
"Memang kemarin ada rencana wawancara dengan dia tapi tidak jadi karena di kontraknya tidak ada sesi wawancara dengan wartawan," kata Menhut.
Sebelumnya diberitakan, kehadiran aktor Hollywood Horrison Ford ke kantor Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan di Jakarta, Senin (9/9/2013), siang kemarin, diwarnai insiden kecil.
Menteri Kehutanan Zulkfili Hasan rupanya tersinggung dengan aktor kenamaan itu karena ulahnya yang tidak sopan.
"Menteri Kehutanan tadi becerita saat Harrison Ford aktor pemeran Indiana Jones datang ke kantornya mewawancarai dirinya," kata Staf Khusus Presiden, Andi Arief, dalam broadcast serta publikasinya di Facebook beberapa jam yang lalu.
Menhut menceritakan kepada Andi Areif, sebagai tuan rumah yang baik, karena belum pernah bertemu sebelumnya Menhut mengira sebelum pengambilan gambar wawancara ada diskusi kecil seperti biasanya.
"Menhut kaget tanpa ada pembicaraan sedikitpun begitu rombongan masuk langsung ambil gambar dan wawancara seperti orang emosional dan pertanyaannya menyerang," kata Andi Arief.
Menurut Andi Arief, bagi Menhut hal diserang pertanyaan adalah hal biasa dia hadapi. Namun dia mempertanyakan etika wawancara untuk sebuah film apakah demikian. "Menhut juga bercerita sejak di ruang tunggu ada gelagat tidak sopan," kata Andi Arief.
Dijelaskan terlihat dari CCTV, Harisson Ford naik ke meja ruang tunggu dan lompat-lompat berkali-kali.
"Hal itu mungkin di negaranya juga tidak diperkenankan melakukan hal tersebut apalagi di kantor resmi negara. Tidak ada hak istimewa meski ia aktor hebat, crew dan penghubungnya di Indonesia harus dimintai keterangan apa motifnya melecehkan kantor resmi negara. Bila perlu dideportasi," kata Andi Arief.