Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Beri Izin Dul Berobat ke Singapura

Ahmad Dhani berencana membawa Abdul Qodir Jaelani alias Dul (13) ke Singapura untuk menjalani pengobatan

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Polisi Beri Izin Dul Berobat ke Singapura
Wartakotalive.com
Abdul Qodir Jailani, anak bungsu Ahmad Dhani siuman setelah mengalami tabrakan maut di Tol Jagorawi, Dul segera dilarikan ke Rumah Sakit. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahmad Dhani berencana membawa Abdul Qodir Jaelani alias Dul (13) ke Singapura untuk menjalani pengobatan.

Meskipun saat ini Dul sudah sadar, tapi Dul kerap mengeluh sakit di bagian perut. Pasalnya, selain patah tulang, Dul memang mengalami pendarahan di bagian perut. Dan Ahmad Dhani mengaku siap membawa Dul ke Singapura jika diperlukan.

"Dia ngeluh perutnya masih suka sakit. Kami takutkan itu mengenai pendarahan di perutnya. Kan ususnya berdarah, itu yang menurut kami cukup penting untuk diambil second opinion ke Singapura," ucap Dhani di Rumah Sakit Pondok Indah, Selasa(10/9/2013).

Saat dikonfirmasi ke pihak kepolisian mengenai hal itu, Wakil Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya, AKBP Sambodo Purnomo tidak mempermasalahkan hal itu.

"Terkait rencana Ahmad Dhani membawa putranya (Dul) ke Singapura untuk mempercepat kesembuhan. Kami mempersilahkan sepanjang memudahkan proses penyidikan," tegas Sambodo.

Seperti diberitakan, mobil Mitsubishi Lancer B 80 SAL yang dikemudikan Dul mengalami kecelakaan di Km 8+200 Tol Jagorawi, Minggu (8/9/2013) dini hari. Mobil tersebut menghantam Daihatsu Gran Max B 1349 TPN yang berisi 13 penumpang serta Toyota Avanza B 1882 UJZ.

Berita Rekomendasi

Lancer bernomor polisi B 80 SAL tersebut melaju dari arah Bogor menuju Jakarta dan kehilangan kendali sehingga menabrak pagar pembatas dan berpindah jalur ke arah Jakarta menuju Bogor. Mobil itu menabrak Daihatsu Gran Max, kemudian menabrak mobil Toyota Avanza.

Kecelakaan maut tersebut menewaskan enam penumpang Gran Max. Mereka adalah Agus Surahman (31), Agus Wahyudi Hartono (40), Rizki Aditya Santoso (20), Komaruddin (42), Nurmansyah, dan Agus Komara (45).

Korban luka berat berjumlah sembilan orang, yaitu Ahmad Abdul Qodir Jaelani, Zulheri (44), Abdul Qodir Mufti (17), Robi Anjar, Roejo Widodo (30), Pardumuan Sinaga (35), Noval Samudra (14), Nugroho Brury Laksono (34), dan Wahyudi (35).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas