TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD RI, Irman Gusman, menantang Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) untuk berperan serta dalam memberikan pendidikan politik bagi masyarakat menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 mendatang.

Hal ini disampaikan Ketua DPD RI Irman Gusman saat menerima rombongan pengurus KNPI di Ruang Delegasi Ketua DPD RI, Gedung Nusantara III, Komplek MPR/DPR/DPD RI, Senayan (10/9/2013)).

Apalagi kata Irman, tahun 2014, Indonesia akan menyelenggarakan pesta demokrasi, yakni pemilihan umum yang akan memilih para anggota legislatif di tingkat pusat dan daerah, maupun pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung.

Oleh karenanya KNPI harus terlibat aktif dalam memberikan pendidikan politik kepada masayrakat agar mereka dapat memilih wakil dan pemimpin yang tepat dalam memperjuangkan aspirasi mereka.

Irman melihat dari dua Pilkada terakhir yakni pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur provinsi Bali maupun Jawa tengah terjadi penurunan angka partisipasi masyarakat. Hal ini merupakan “lampu kuning” bagi demokrasi politik di negara ini.

Menurut dia, penurunan partisipasi masyarakat dalam pemlihan umum maupun pemilihan kepala daerah secara tidak langsung akan mempengaruhi legitimasi dan kepercayaan masyarakat kepada pemimpinnya.

Dalam pertemuan ini, Irman juga mendorong KNPI untuk berani “membedah” figur-figur calon presiden yang akan berkompetisi di 2014 baik dari aspek rekam jejak, integritasi, maupun kontribusi yang telah diperbuatnya. Hal ini menurutnya dapat memperjelas dan memudahkan masyarakat dalam mempertimbangkan figur yang akan mereka pilih.

“KNPI harus berani membedah figur-figur yang akan berkompetisi dalam pilpres, dan KNPI harus pula berani memberikan pandangannya mengenai kriteria pemimpin Indonesia ke depan” jelas Irman.

Menanggapi tantangan tersebut, Ketua Bidang Politik DPP KNPI Muhammad Syukur Mandar mengatakan DPP KNPI telah bertemu dengan Komisi pemilihan Umum (KPU), Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, Mahkamah Konstitusi (MK), maupun Organisasi Kemasyarakatan untuk mewujudkan pemlihan umum 2014 dibandingkan pemilu sebelumnya. Disamping itu, KNPI akan membuat program terkait dengan pemilihan presiden tahun 2014, yakni Forum Pemuda Mencari Presiden dan deklarasi pemilu bersih 2014.

“Kami berharap pemilu 2014 dapat menghasilkan wakil rakyat, wakil daerah, maupun presiden dan wakil presiden yang dapat mewakili aspirasi masyarakat. Golput juga merupakan sikap, namun kita berharap agar ke depan angka golput semakin berkurang,” jelas Syukur.

Terkait dengan konvensi calon presiden yang diadakan Partai Demokrat, Syukur menambahkan bahwa maysarakat menaruh harapan pada konvensi tersebut agar menghasilkan calon presiden yang dapat mencerminkan kepentingan masyarakat.

“Demokrat cukup baik untuk membuka diri dalam menentukan figur calon presiden yang akan mereka majukan. Konvensi ini juga memberi warna dalam pilpres ke 2014 agar calon-calon yang dihadapkan ke masyarakat tidak itu lagi itulagi. Kami berharap agar Pak Irman Gusman dapat melalui konvensi ini sebagai pemenangnya” tutur Syukur.

Pada kesempatan tersebut, Syukur juga menyampaikan harapannya agar Irman gusman bersedia memberikan pengarahan dalam simposium kepemimpinan yang rencananya akan diselenggarakan pada bulan Oktober 2013. Adapun kegiatan ini merupakan rangkaian program KNPI yang berkaitan dengan pemilu 2014.