TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panggung politik 2014 diyakini bukan milik Anies Rasyid Baswedan, yang kini termasuk dalam daftar peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat.

Di usianya yang masih 44 tahun, Anies diprediksi akan bersinar pada pesta demokrasi 2019 mendatang. Keikutsertaan Anies dalam konvensi Demokrat, menjadi pertanda bahwa Anies memang bukan orang sembarangan.

"Dia ikut konvensi bukan karena melamar tapi diundang, umurnya masih muda, intelektual. Ada juga garis keturunan. Eyangnya juga kan pejuang. Jadi, saya pribadi, di luar (calon presiden) yang lain, Mas Anies adalah pilihan yang baik," ujar J Kristiadi, peneliti senior CSIS, di Wisma Kodel, Jakarta, Kamis (12/9/2013).

Kristiadi mencontohkan, dalam sebuah survei Anies Baswedan menduduki ranking tiga peserta konvensi Demokrat. Meski tidak dikenal banyak oleh masyarakat, peluang Anies sangat besar.

"Bayangkan, mesti pemain baru tapi dia mendapatkan suara nomor tiga. Itu luar biasa. Dia kan enggak banyak ngomong. Tahun 2019 dia akan menjadi calon kuat dan representatif untuk pilihan masyarakat," papar Kristiadi.

Anies sendiri kini menjabat sebagai rektor Universitas Paramadina. Anies merupakan pencetus Gerakan Indonesia Mengajar, yang mengirimkan anak-anak muda terbaik negeri untuk mengajar di Sekolah Dasar selama satu tahun.

Anies Baswedan merupakan cucu dari pejuang nasional Abdul Rahman Baswedan, tokoh penting dalam masa pra dan pasca-kemerdekaan Indonesia. (*)