Polisi: Penembakan Briptu Ruslan Kasus Pencurian
Kapolres Kota Depok, Kombes Pol Achmad Kartiko, mengatakan kasus penembakan Briptu Ruslan Kusuma merupakan kasus pencurian disertai kekerasan.
Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kota Depok, Kombes Pol Achmad Kartiko, mengatakan kasus penembakan Briptu Ruslan Kusuma merupakan kasus pencurian disertai kekerasan. Achmad menyebut aksi tersebut tidak terkait penembakan yang terjadi sebelumnya di Jalan HR Rasuna Said yang menyebabkan satu anggota Porovost kepolian meninggal.
"Dari olah TKP, pemeriksaan saksi dan barang bukti, kami lihat hanya (motif) pencurian dengan kekerasan, karena ingin mengambil motor korban," ujar Kartiko di lokasi kejadian, Jumat (13/9/2013).
Kartiko juga mengatakan saat kejadian korban tidak mengenakan seragam polisi dan memakai pakaian bebas.
"Korban memakai kaos putih dan celana pendek," tuturnya.
Lebih lanjut Kartiko menuturkansaat kejadian korban tengah menunggu motornya dicuci, di tempat pencucian mobil Arema, Jalan Pekapuran, Depok. Sambil menunggu, korban duduk sambil memainkan telepon seluler miliknya, Tiba-tiba datang orang bertanya siapa pemilik motor Kawasaki Ninja 250 milik korban.
"Pelaku kemudian memaksa korban menyerahkan kunci, namun korban melawan sehingga akhirnya ditembak," imbuhnya.
Pelaku kemudian melarikan diri ke arah Tapos, Bogor dan membawa motor milik korban. Pelaku disebutkan berjumlah empat orang menumpang dua sepeda motor jenis matic.