Perlawanan Briptu Ruslan Untuk Pertahankan Kunci Motor
para pelaku perampasan sepeda motor Briptu Ruslan Kusuma datang ke tempat penyucian motor secara bersama-sama.
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
![Perlawanan Briptu Ruslan Untuk Pertahankan Kunci Motor](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20130913_anggota-polisi-tertembak-di-depok_6741.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Setiaji Prabowo
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Ma'in (49), pekerja di tempat cuci 'Arema', menyebut para pelaku perampasan sepeda motor Briptu Ruslan Kusuma datang ke tempat penyucian motor secara bersama-sama. Mereka dikira sebagai pelanggan yang ingin mencucui motor.
"Orang sempat ditanyain sama keponakan saya, mau nyuci mas. Tapi (pelakunya) diam saja. Saya kira juga temannya (Briptu Ruslan), karena biasanya kan ramai. Enggak tahunya ada bunyi, darr.... Ngagetin saja, saya kira petasan. Tahu-tahu (korban) sudah jatuh di situ, aduh-aduh," bebernya.
Meski tak melihat begitu jelas, Ma'in mengatakan sempat terjadi perlawanan dari Briptu Ruslan karena saat motor hendak dirampas, kunci motor masih dipegang oleh Briptu Ruslan.
"Tadi memang lagi sepi (yang nyuci). Cuma ada motor sama angkot. Saya enggak melihat begitu jelas karena terhalang angkot," ucapnya. Ma'in menambahkan, dirinya pun tadinya tak tahu kalau Briptu Ruslan adalah anggota polisi. "Saya enggak tahu dia anggota. Orang (pakaiannya) santai, pakai celana pendek sama kaos," tuturnya.
Pantauan Tribun di lapangan, dari tempat berdiri Ma'in, memang tak bisa melihat begitu jelas tindakan pelaku yang menembak dan merampas motor jika ada angkot yang terparkir disitu. Yang terlihat jelas dari tempat berdiri Ma'in, adalah tempat duduk Briptu Ruslan saat itu.
"Kalau sopir angkotnya, (saat kejadian) lagi duduk di sini. Lagi minum kopi," tukasnya.