Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPK Terus Pantau Keberadaan Sekjen ESDM Waryono Karno

Busyro Muqoddas memastikan pihaknya terus memantau pihak-pihak yang dicegah penyidik KPK

Penulis: Edwin Firdaus
zoom-in KPK Terus Pantau Keberadaan Sekjen ESDM Waryono Karno
Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
Anti Korupsi: Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas menyampaikan peta korupsi di Indonesia pada Pendidikan Anti Korupsi di Kalangan Perguruan Tinggi di Hotel Grand Candi, jalan Sisimangaraja, Kota Semarang, Jateng, Selasa (3/9/2013). Pada acara tersebut membahas tentang pentingnya pendidikan anti korupsi di kalangan perguruan tinggi baik swasta maupun negeri. Menurut Busyro Muqoddas korupsi bisa terjadi tidak hanya dikalangan pemerintah, kalangan universitas juga sering terjadi. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberadaan Sekretaris Jenderal ESDM, Waryono Karno sampai saat ini masih misterius. Sebab, pascapenyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan 200 ribu dolar AS dalam penyidikan kasus dugan suap SKK migas di ruang kerjanya dan melakukan pencegahan ke luar negeri terhadapnya, Waryono mendadak sulit ditemui awak media. Bahkan kabar tersiar, Waryono sudah tidak berada di Indonesia saat ini.

Dikonfirmasi hal tersebut, Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas memastikan pihaknya terus memantau pihak-pihak yang dicegah penyidik KPK. Termasuk Waryono Karno dalam kaitan kasus yang telah menjerat Kepala SKK Migas Rudi Ruabiandini sebagai tersangka.

Busyro juga memastikan pihaknya tidak takut kehilangan jejak Waryono. Karena lembaga antikorupsi tersebut sudah berkoordinasi dengan pihak terkait meradar oknum-oknum yang dicegah bepergian ke luar negeri dalam rangka penyelidikan dan penyidikan suatu perkara di KPK.

"Kami enggak pernah takut (Waryono menghilang). Yang takut itu mereka. Yang takut itu yang mau ngilang itu," kata Busyro saat diwawancarai wartawan.

Busryo sendiri kembali menegaskan Waryono segera diperiksa penyidik KPK. Namun kapan persisnya akan dipanggil, dirinya belum mendapat informasi dari para penyidik yang menangani kasus tersebut.

"Saya belum checking terakhir kepada para penyidiknya," kata mantan Ketua Komisi Yudisial tersebut.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas