Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Informasi Selalu Disusupi Kepentingan

Partai Komunis Indonesia (PKI) juga memiliki media untuk menyuarakan kepentingannya

Penulis: Eri Komar Sinaga
zoom-in Informasi Selalu Disusupi Kepentingan
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Dari kiri ke kanan, pakar psikologi politik, Hamdi Muluk, pengamat politik, Hanta Yuda, moderator, Cheria Vasti, peneliti senior Lembaga Survey Jakarta (LSJ), Igor Dirgantara, dan Direktur Riset LSJ, Rendy Kurnia saat jumpa pers hasil survey mengenai calon presiden alternatif, di Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2013). Dari hasil tersebut, Dahlan Iskan menjadi calon presiden alternatif urutan pertama yang dipilih responden disusul oleh Mahfud MD, dan Rhoma Irama. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Psikologi Politik Hamdi Muluk mengatakan adalah hal yang sangat utopis publik bisa memperoleh informasi yang benar-benar seperti adanya di tengah konglomerasi media.

"Hak publik mendapatkan informasi selalu akan disusupi oleh kepentingan. Jadi kita agak utopis bahwa media betul-betul netral," ujar Hamdi saat diskusi di Galeri Cafe, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (17/9/2013).

Hamdi merunut perkembangan media sejak orde lama dimana Partai Komunis Indonesia (PKI) juga memiliki media untuk menyuarakan kepentingannya.

Guru Besar Universitas Indonesia itu pun mengatakan publik perlu literasi media agar mampu membedakan dan menelaah pemberitaan media tersebut.

"Kita perlu media literasi supaya publik paham publik bisa benar-benar berdaulat mengenai pemberitaan di media massa. Sekarang kenyataan begitu. Semua media massa hakekatnya konglomerasi dan konvergen atau beranak pinak," kata dia.

Selain itu, di tengah perkembangan teknologi yang sangat pesat, media sosial bisa menengahi atau menjadi penyeimbang dari media-media arus utama.

Berita Rekomendasi
Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas