Ini Tuntutan Mahasiswa Indonesia di Jerman kepada Foke
Mahasiswa Indonesia yang menimba ilmu di Jerman, mendesak Fauzi Bowo melakukan lima program fokus kerja.
Penulis: Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mahasiswa Indonesia yang menimba ilmu di Jerman, mendesak Fauzi Bowo melakukan lima program fokus kerja.
Salah satunya, mendukung penuh setiap kegiatan mahasiswa Indonesia di Jerman, jika pria yang disapa Foke terpilih sebagai Duta Besar Indonesia di Jerman.
Aulia Rahman, mahasiswa di Jerman yang sempat menjabat Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Bremen periode 2010-2012 mengatakan, Foke juga dituntut mampu merealisasikan pembenahan dan peningkatan kinerja KBRI, serta meningkatkan kerja sama antara Indonesia dengan Jerman.
Mantan Gubernur DKI Jakarta juga harus mengoptimalkan transfer knowledge dari Jerman ke Indonesia, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia di Jerman.
"Saya hanya menuntut jika Foke menjadi dubes, maka dia harus berkomitmen melaksanakan lima hal, yaitu meningkatkan kinerja KBRI, meningkatkan kerja sama antara Indonesia dangan Jerman, melakukan optimalisasi transfer knowledge dari Jerman ke Indonesia, meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia di Jerman, dan mendukung penuh setiap kegiatan mahasiswa Indonesia di Jerman," papar Aulia kepada wartawan, Rabu (18/9/2013).
Sementara, anggota Komisi I DPR Helmy Fauzi berpendapat, meski ada satu atau dua nama yang diragukan kelayakannya sebagai duta besar RI untuk negara sahabat, sebagian besar nama-nama yang diajukan Presiden SBY, dinilai memiliki rekam jejak dan kredibilitas yang jelas, sehingga layak menduduki pos strategis, termasuk Fauzi Bowo.
Sebagai calon Dubes RI untuk Jerman, Helmy menilai Fauzi Bowo layak dan pantas mengisi pos tersebut. Selain karena Foke dinilai punya rekam jejak kepemimpinan yang jelas, dia juga merupakan alumni Jerman yang saat ini menjadi ketua Indonesia-Germany Advisory Group (IGAG).
"Meski ada dinamika berupa penolakan dari sejumlah masyarakat Indonesia di Jerman, saya rasa Bang Foke dapat diterima sebagai Dubes RI untuk Jerman," papar politisi PDIP.
Selaras dengan itu, anggota Komisi I dari Fraksi Hanura Susaningtyas NH Kertopati menilai, upaya penolakan PPI Jerman terhadap Foke harus dilihat secara luas.
Menurunya, Foke layak menjadi Duta Besar mewakili Indonesia di Jerman, dengan latar belakang pendidikan yang mengenal geopolitik Jerman.
"Mereka (PPI) boleh saja menilai siapapun yang datang ke Jerman. Tapi, menurut saya, Foke memiliki pengenalan kepada publik di Jerman, karena pernah sekolah di Jerman, hidup, berbahasa dan berperilaku mirip orang Jerman. Itu menguntungkan dirinya dalam posisinya sebagai calon dubes," beber wanita yang mendalami ilmu intelijen.
"Sebenarnya, dia tidak kalah pintar, bahkan sangat paham dengan Jerman," sambungya.
Fauzi Bowo memastikan akan merangkul seluruh warga Indonesia di Jerman, bila resmi ditunjuk sebagai duta besar RI untuk negara tersebut.
Fauzi juga meyakinkan akan merangkul Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Jerman, yang menolak pencalonannya sebagai dubes.
"Saya kan pernah mahasiswa. Saya juga pernah merasakan bagaimana rasanya kalau kita menghadapi masalah-masalah di kedutaan," tuturnya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.