Istri Korban Penyekapan: Alhamdulillah Bapak Selamat
Memasuki rumah Ali, terlihat sangat sederhana, hanya ada satu unit sofa yang sudah buruk bewarna orange dan lantai keramik.
TRIBUNNEWS.COM, LUBUKLINGGAU - MY (Maryamah) wanita paruh baya berumur 50 tahun ini, selalu mengucapkan syukur, ketika Tribun Sumsel menyambangi kediaman isteri korban penyekapan Sunan Ali Arifin (49) yang dilakukan sekelompok preman di PT Benteng Jaya Mandiri yang berlokasi di jalan Hayam Wuruk Taman Sari Jakarta Barat, Selasa lalu.
Saat sampai di rumah kontrakan dua pintu bercat pink ini, tampak terlihat sepi dari luar, hanya terpajang beberapa sangkar burung yang tergantung di teras rumah tersebut. Memasuki rumah Ali, terlihat sangat sederhana, hanya ada satu unit sofa yang sudah buruk bewarna orange, dan berlantai keramik.
Tampak juga ada sekat triplek yang membatasi kamar dengan ruang tamu rumah korban penyekapan itu. Saat bertemu Tribun, MY pun mempersilahkan untuk masuk, raut wajah ibu paruh baya ini tampak terlihat pucat, sesekali juga dirinya mengelus dada karena bercerita berulang kali, ketika mengetahui suaminya dalam keadaan sehat saat menonton berita di televisi.
“Alhamdulilah, bapak selamat, saya sedih sekali melihat kondisi bapak yang tampak kurusan karena disiksa orang-orang biadab itu,” lirihnya saat ditemui Kamis (19/9/2013).
Sebelumnya juga, ia sempat tidak percaya bahwa yang diberitakan oleh media baik cetak maupun televisi, Ali Arifin adalah suaminya, karena ia belum bisa memastikan Ali tersebut adalah benar-benar suaminya.
”Sempat tidak percaya saya, karena yang saya ingat dibenak, bapak akan dibunuh, tapi setelah ada gambarnya baru saya yakin kalau itu benar-benar bapak,” jelasnya.
Dirinya menceritakan kepada Tribun, sebelum suaminya disekap ia memang mengetahui kalau suaminya sedang mengurus sebuah proyek di Jakarta pada bulan Juli lalu. Bahwa, dirinya membenarkan, suami tercintanya kerap pulang pergi ke Jakarta untuk mencari nafkah buat dirinya serta anak cucu tercintanya.
“Bapak hanya bilang ada urusan proyek yang harus diselesaikan, dan tidak bilang kalau mau ada pertemuan, karena biasanya bapak memberi tahu setiap pekerjaan bapak,” terangnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.