Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Diwanti-wanti Waspadai Capres Hasil Konvensi Demokrat

Ketenaran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai kandidat terkuat dalam bursa capres RI, ternyata masih bisa disalip oleh tokoh politik lain.

zoom-in Jokowi Diwanti-wanti Waspadai Capres Hasil Konvensi Demokrat
tribunnews.com/Bian Harnansa
Fajroel Rachman 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketenaran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai kandidat terkuat dalam bursa calon presiden (capres) RI, ternyata masih bisa disalip oleh tokoh- tokoh politik lain.

Terutama, oleh capres yang nantinya dihasilkan dari Konvensi Partai Demokrat (PD). Agar tetap menjadi yang teratas, Jokowi disarankan tetap memanfaatkan Jakarta sebagai panggung politiknya.

"Saya ingatkan agar Jokowi berhati-hati dengan satu partai itu (PD). Manfaatkan habis-habisan panggung Jakarta untuk menjaga popularitas dan elektabilitasnya," ujar Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG), Fadjroel Rachman, usai penyerahan Soegeng Sarjadi Award on Good Governance, Kamis (19/9/2013) di Hotel Four Seasons, Jakarta Selatan.

Menurutnya, Jokowi harus memaksimalkan kinerja pemerintahannya di Jakarta hingga masa kampanye capres Pemilu Presiden 2014 nanti. Ia mengatakan, berbeda dengan calon yang diusung PD, Jokowi tidak punya waktu untuk menyiapkan program pemenangannya dan konsep yang akan diusungnya jika menjadi presiden.

Apalagi, lanjut Fadjroel, hingga kini, baik Jokowi atau pun partai yang mengusungnya, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan belum juga mengumumkan rencana pencalonan mantan Wali Kota Surakarta iru sebagai capres.

"Jokowi tidak punya banyak waktu, sedangkan capres (hasil) konvensi (PD) punya waktu sampai delapan bulan untuk merumuskan gagasannya," ujar Fadjroel.

Berdasarkan survei yang dilakukan SSSG, Jokowi dinilai sebagai tokoh negara terbaik. Jokowi memperoleh suara 55,2 persen dari 1.250 responden yang disurvei. Dia mengalahkan perolehan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang hanya memperoleh 11,4 persen suara.

BERITA TERKAIT

"(Hasil survei) ini mengejutkan, karena tahun lalu Jokowi masih kalah oleh Dahlan Iskan (Menteri Negara BUMN). Tahun ini malah Jokowi mengungguli SBY," tutur Fadjroel.

Dia mengatakan, melesatnya keterpilihan Jokowi karena politisi itu menunjukkan kerja nyata melalui programnya di Jakarta.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas