TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Demokrat Ruhut Sitompul tidak mengikuti uji kelayakan dan kepatutan hingga selesai. Padahal Ruhut baru datang ke Komisi III DPR sekitar 20 menit untuk mendengar penjabaran visi-misi calon hakim agung Eddy Army.

Ruhut terlihat mengenakan kemeja biru dengan celana jeans hitam dan sepatu hitam. Ia baru masuk ke ruang rapat pada pukul 12.00 WIB setelah satu jam rapat dimulai. Ia sempat dijemput Ketua Komisi III DPR Gede Pasek Suardika karena masih berada di ruang tunggu.

Ruhut kemudian duduk di kursi paling belakang. Ia bersalaman dengan sejumlah anggota Komisi III DPR. Sepanjang rapat, Ruhut tidak bertanya kepada calon hakim agung. Terlihat, ia lebih sering melihat telepon seluler miliknya dan mengobrol dengan Didi Irawadi Syamsuddin yang duduk disebelahnya.

"Tadi ada wartawan banyak mau tanya tentang aku, jadi telat," kata Ruhut ditanya alasan keterlambatannya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (23/9/2013).

Ruhut mengaku banyak wartawan menanyai dirinya soal Ketua Komisi III DPR mulai dari Gedung Nusantara I hingga ruang tunggu komisi. Akhirnya, ia terlambat masuk. Selang 20 menit kemudian Ruhut kembali keluar, ia meminta izin kepada pimpinan komisi Gede Pasek Suardika.

"Saya ada tamu barusan, ingin ketemu dulu," katanya.

Usai Ruhut keluar ruang rapat, uji kelayakan dan kompetensi calon hakim agung pun berakhir. Sejumlah anggota komisi III DPR seperti Harry Witjaksono, Al Muzzammil Yusuf dan Buchory Yusuf memberikan selamat kepada politisi Demokrat itu.