TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Saksi Ayu Azhari menegaskan pernah ditawari pekerjaan untuk terdakwa Ahmad Fathanah untuk mengisi acara yang diselenggarakan oleh partai politik. Partai tersebut diduganya yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Saya duga PKS, karena beliau (Ahmad Fathanah) katakan sering aktif di pilkada di daerah, yang saya tahu PKS," kata Ayu saat bersaksi untuk terdakwa Fathanah di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (26/9/2013).

Ayu dirinya pernah bertanya kepada suami Sefty Sanustika itu mengenai jabatannya di PKS. Namun, Fathanah kata Ayu mengatakan bukan orang PKS.

Saat pertemuan kedua di Plaza Indonesia sekitar bulan November 2012, kata Ayu pembicaraan dirinya dengan Fathanah, fokus mengenai tawaran mengisi kegiatan pada Pilkada.

"Yang saya tahu lagi rame waktu itu di Jabar, Medan dan Sulawesi. Saya ditawarkan untuk tampil nyanyi dan sosialisasi," kata Ayu. Tetapi pada pertemuan tersebeut belum terjadi kesepakatan.

Pertemuan berikutnya dengan Fatnahah kata Ayu terjadi di sebuah restoran khas makanan Arab.

"Dia (Fathanah) ajak ke Resto Arab (Tahrir, Jakarta Pusat). Kita ngobrol disitu dan baru ngomongin kalau untuk show bagaimana dan saya tawarkan ada anak saya yang untuk tampil. Disitu dia tanya kalau untuk nyanyi tarif saya berapa. Lalu saya bilang tergantung jaraknya dan saya juga ada (tarif) paket. Suami saya dan anak saya kan nyanyi juga," kata Ayu.

Panjang lebar berbincang mengenai hal itu, akhirnya kata Ayu terjadi kesepakatan. Fatahanah kata Ayu, akan memakai jasanya untuk tampil di acara Pilkada Sulawesi.

"Dia tanya honor berapa, saya bilang kalau deal kasih DP (duit panjer) 50 peresen. Lalu dia kasih saya, ini sekedar DP dalam bentuk dolar Amerika berjumlah kurang lebih 800 dollar," kata Ayu.

Lalu pada pertemuan selanjutnya, di Ratu Plaza Jakarta Selatan, Ayu kembali diberikan sebesar 1000 dolar AS oleh Ahmad Fathanah.

Lebih lanjut, kata Ayu dirinya kembali lagi bertemu Fathanah dan istrinya Sefty Sanustika di Plaza Senayan. Saat itu, pertemuan guna memfollow-up tugas Ayu.