KPK tak Ikut Campur Soal Pergantian Kapolri
braham Samad tak mau ikut campur mengenai penunjukan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad tak mau ikut campur mengenai penunjukan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) periode 2013-2016. Dia berdalih posisi pihaknya tidak dalam berkewenangan memilih ataupun mendukung pihak yang akan diplot sebagai pengganti Jenderal Timur Pradopo tersebut.
"KPK tidak dalam posisi mendukung seseorang jadi kapolri. Itu kewenanangan Presiden (Susilo Bambang Yudhoyono)," kata Abraham di kantornya, Jakarta, Jumat (27/9/2013) sore.
DPR melalui seorang Wakil Ketuanya, Priyo Budi Santoso menyatakan pihaknya telah menerima surat penunjukan calon Kapolri. Surat yang dikirimkan langsung oleh Presiden SBY itu tertulis nama Kabareskrim, Komjen Sutarman sebagai calon tunggal Kapolri.
Saat ditanya apakah Samad mendukung Sutarman? Samad menjawab diplomatis. Abraham juga enggan berspekulasi Sutarman masuk dalam kategori seorang calon Kapolri yang bersih dari korupsi.
"Kita tidak layak menjustifikasi orang ini layak atau tidak. Itu tidak dalam kapasitas kita," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.