TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Bakesbang Linmas Provinsi Jawa Timur, Zainal Muhtadin mengakui ada pertemuan antara Soekarwo sebagai gubernur dengan sejumlah partai politik yang tergabung dalam Asosiasi Partai Non Parlemen (APNP). Zainal mengatakan, pertemuan yang terjadi di rumah dinas gubernur itu merupakan inisiatif parpol-parpol tersebut.

Hal tersebut disampaikan Zainal dalam sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Kepala Daerah Jawa Timur 2013 di Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai saksi dari pihak terkait atau Soekarwo - Saifullah Yusuf.

"Persoalan pertemuan parpol non parlemen itu bukan atas dasar kami (Pemprov Jatim), tapi justru itu diprakarsa atau inisiatif para pimpinan parpol sendiri," kata Zainal di MK, Jakarta, Selasa (1/10/2013).

Dalam keterangannya, Zainal mengatakan sudah sejak lama partai-partai non parlemen itu berkumpul dimana pada akhirnya terbentuk forum lintas partai politik. Tidak hanya partai nonparlemen namun juga partai parlemen terhimpun di dalamnya.

Pada tahun akhir 2012, lanjut Zainal, partai-partai nonparlemen tersebut ingin bertemu langsung dengan gubernur Jawa Timur Soekarwo.

"Mereka menyampaikan surat untuk audiensi dengan pak gubernur, kemudian difasilitasi pada 3 Januari 2013," ungkap Zainal.

Menanggapi pernyataan tersebut, Soekarwo mengatakan inisiatif pertemuan tersebut memang berasal dari partai nonparlemen. Dirinya pun memerihtahkan Zainal Muhtadin untuk mengeceknya.

"Itu Desember 2012. Kemudian Januari 2013 pertemuan. Setelah itu mereka membentuk APNP, dan saya tidak tahu soal itu, itu urusan mereka," terang pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu.