Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PRD Minta Indonesia Tak Anti Asing

Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik (PRD) Agus Jabo Priyono berharap Indonesia tidak anti terhadap asing

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in PRD Minta Indonesia Tak Anti Asing
net
Negara-negara anggota Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik (PRD) Agus Jabo Priyono berharap Indonesia tidak anti terhadap asing.

Menurutnya kerjasama melakukan pembangunan boleh saja melibatkan asing, tetapi dengan catatan prinsip kerjasama harus setara seperti yang tercetus di Dasa sila Bandung di Konferensi Asia Afrika.

"Kita tidak anti asing tapi harus disesuaikan dengan Dasa Sila Bandung," ujarnya dalam keterangan pers bertema 'Pro Kontra APEC, Pengaruhnya Terhadap Ekonomi Indonesia', Senin (30/9/2013).

Dasasila Bandung adalah sepuluh poin hasil pertemuan Konferensi Asia–Afrika yang dilaksanakan pada April 1955 di Bandung, Indonesia. Pernyataan ini berisi tentang "pernyataan mengenai dukungan bagi kedamaian dan kerjasama dunia".

Menurut dia, yang terjadi sekarang ini sistem kerjasamanya tidak berimbang. Posisi Indonesia berada dibawah Negara memiliki modal.

"Indonesia jangan bermimpi bisa bersaing di pentas persaingan global. Bangsa kita bersaing dengan Negara-negara tetangga saja kemungkinan kalah," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan, pada saat yang sama pemerintah Indonesia gemar mengobral kekayaan alamnya. Hal ini disebabkan karena pemerintah tidak memiliki ideologi pancasila.

Berita Rekomendasi

"Kekayaan kita diobral. Kenapa? Karena kita tidak mempunyai perjuangan ide pancasila. Landasan Negara kita tidak pernah dipakai malah memakai keputusan negara lain. Kita harus menguasai negara dan mengembalikan filosofi negara ini agar menjadi negara berdaulat," ujarnya.

Sementara itu dalam keterangan yang smaa, Sam Sangadji dari Lembaga Kajian Hukum dan Ekonomi Kerakyatan menyatakan setuju dengan digelarnya forum KTT APEC 2013, namun dirinya meminta agar persoalan di dalam negeri seperti ketahanan pangan dan ekonominya harus dituntaskan.

"Saya bilang setuju, akan tetapi persoalan dalam negeri ini harus tuntas seperti ketahanan pangan dan ekonomi," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas