TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kompas TV bakal menayangkan film dokumenter terbaru: The Great Journey of Dewaruci. Film itu, akan ditayangkan pada 8 Oktober 2013, pukul 20.00- 21.00 wib.

Film tersebut, berisi perjalanan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Dewaruci keliling dunia. Tim Kompas TV sendiri ikut dalam perjalanan kapal tersebut selama lebih dari enam bulan.

Tim Kompas TV, ikut dalam pelayaran dan meliput berbagai momen penting dan bersejarah dalam perjalanan keliling dunia KRI Dewaruci terakhir pada tahun 2012. Perjalanan terakhir ini, bertujuan menghadiri Opsail 2012 dan Pelatihan Kadet Kadet TNI AL.

"KRI Dewa Ruci ini menjadi simbolisasi kebanggan dan kebesaran Indonesia di lautan," kata Kepala Dinas Penerangan TNI-AL (Kadispenal) Laksamana Pertama Untung Suropati, dalam acara konferensi pers tentang The Great Journey of Dewaruci, di Gedung Kompas Gramedia, Jumat (4/10/2013).

Produser film ini, Oki Budhi, menuturkan Tim Kompas Tv tak hanya sekadar menampilkan perjuangan para awak saat dihantam badai samudra. Semisal ombak setinggi 10 hingga 12 meter, saat mengarungi samudra Pasifik dalam pelayaran dari Jayapura ke Kwajalein.

"Program ini, juga menyajikan sisi humanis para awak. Salah satunya, kisah seorang kelasi yang sudah menanti hampir 10 tahun untuk ikut berlayar dengan KRI Dewaruci. Ada juga cerita keresahan sang komandan, saat KRI Dewaruci kehabisan bahan bakar di tengah Samudra Pasifik," tutur Oki.

Untuk diketahui, kapal dengan 16 layar dan 1 mesin penggerak ini merupakan kapal latih tertua di Asia Tenggara, yang pernah mengelilingi dunia sebanyak dua kali. Kapal ini, akan tetap digunakan hingga armada baru yang lebih panjang, lebih besar, sehingga bisa lebih besar daya tampungnya, datang memperkuat armada Angkata Laut Indonesia pada tahun 2016 nanti.

KRI Dewaruci, resmi menjadi kapal latih TNI Angkatan Laut pada tahun 1952. Kapal ini, sudah membawa Taruna TNI AL menempuh puluhan pelayaran menyeberangi samudera, bahkan dua kali keliling dunia, pada tahun 1964 dan 2012.