Selasa Malam Susi Bawa Pulang Tas Berisi Uang
Sampai taksi saya diminta bawa travel bag biru, tas itu saya ambil dari samping Susi yang duduk di belakang taksi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Susi Tur Andayani (46), pada Selasa malam (1/10), pulang ke kediaman orangtuanya di Jalan Trijaya IV, Tebet, Jakarta Selatan. Tur yang tinggal di Lampung bersama keluarganyta memang kerap mampir ke rumah orangtuanya setiap mampir ke Jakarta.
Karyadi Gunadi, salah seorang kakak laki-laki Susi kepada TRIBUNnews.com mengatakan malam itu Susi datang dengan menumpangi taksi sendirian. Taksi itu berhenti di ujung gang rumah mereka, kakak laki-laki Susi yang akrab dipanggil Gun itu dihubungi Susi untuk menjemput Susi dan membawakan barangnya.
"Sampai taksi saya diminta bawa travel bag biru, tas itu saya ambil dari samping Susi yang duduk di belakang taksi," ujarnya.
Mereka kemudian sama-sama berjalan ke rumah mereka, dimana ibunda Susi yang bernama Siti Maryam (71) dan sejumlah saudara kandung Susi tinggal. Sesampainya di rumah, Susi langsung masuk ke kamar Siti sembari membawa tas berwarna biru itu dan memasukkan tas tersebut ke dalam lemari.
"Setelahnya Susi langsung tidur. Kami tidak sempat berbicara Susi dari mana dan mau kemana," jelasnya.
Keesokan harinya Susi pun pergi tanpa membawa tas itu, dan Gun tidak tahu kemana kakak perempuannya itu pergi. Menurut Gun mereka memang biasa seperti itu, tidak terlalu mencampuri urusan masing-masing.
Pada hari Rabu sekitar pukul 21.00 WIB, rumah itu pun kedatangan sekitar lima orang petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Gun pun kebingungan. Salah seorang petugas KPK langsung menudingnya sebagai salah seorang pembawa tas Susi.
"Ini kan yang bawa tas itu, saya kaget, mereka bisa tahu," ujarnya.
Gun pun diminta menunjukkan tas itu, dan ia mengantarkan salah seorang petugas menuju kamar sang ibunda di mana terdapat lemari tempat Susi menyimpan tas. Kata Gun tas itu lalu dibawa ke ruang tamu, dan dibuka dengan disaksikan keluarga.
"Ternyata isinya uang, saya tidak tahu kalau isinya uang. Lalu saya diajak petugas KPK ke kantor mereka untuk diperiksa," katanya.