Panglima TNI Bantah Granat Tentara Penyebab Ledakan di Tabanan
Panglima TNI Jenderal Moeldoko membantah ledakan granat di Tabanan, Bali, akibat proses pengamanan APEC.
Penulis: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA - Panglima TNI Jenderal Moeldoko membantah ledakan granat di Tabanan, Bali, akibat proses pengamanan APEC.
Kabarnya, granat tertinggal di area latihan TNI, sebelum akhirnya ditemukan oleh dua bocah yang tak sengaja melepas pin granat.
"Tidak ada hubungannya. Ini hanya persoalan teknis yang tidak dipahami masyarakat," katanya kepada wartawan, Minggu (6/10/2013).
"Biasalah, kami latihan biasa," imbuh Moeldoko.
Sementara, Kapolri Jenderal Timur Pradopo menuturkan, ada lima orang yang sudah diperiksa terkait kasus tersebut.
"Kita tunggu saja laporannya. Saya kira sudah dilaksanakan semua dari TKP. TKP juga sudah diamankan," tuturnya.
Timur memastikan, ada lima orang yang diperiksa terkait hal itu.
"Yang intensif (diperiksa) satu orang, karena satu orang tersebut tahu persis. Termasuk yang punya rumah juga diperiksa," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi di garasi mobil di rumah Wayan Puja Umbara di Banjar Bukit Catu, Desa Candi Kuning, Tabanan, Bali, Jumat (4/10/2013).
Akibatnya, satu orang tewas dan satu orang luka berat. (*)