Cerita Klenik Seputar Pemeriksaan Ratu Atut
Rumor klenik mewarnai pemeriksaan Gubernur Banten Ratu Atut Choisyah.
Penulis: Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM – Rumor klenik mewarnai pemeriksaan Gubernur Banten Ratu Atut Choisyah.
Para ulama asal Banten pun dikerahkan kelompok anti-Atut untuk mengamankan pimpinan dan penyidik KPK.
Petugas KPK juga pernah mendapati seseorang menabur garam mengelelilingi kantor KPK dengan tujuan membebaskan kerabatnya yang ditahan KPK melalui ritual klenik tersebut.
Jumat (11/10/2013) siang, sejumlah ulama dari Banten mendatangi kantor KPK seiring pemeriksaan Ratu Atut.
Perwakilan rombongan, Sukma Safei menuturkan, para ulama datang untuk menjaga keamanan KPK dari hal-hal yang berpotensi gaib, seperti santet.
"Kenapa kami datang ke KPK karena ulama se-Banten tidak mendukung Atut, akan tetapi mendukung KPK," tegas Sukma Safei.
Ulama dan tokoh yang tergabung dalam Pusat Silaturahmi Masyarakat Banten juga sudah menyiapkan langkah lainnya.
"Rencana seribu ulama Banten dan 2000 santri Banten, sudah membuktikan acara istiqoshah di depan pendopo Gubernur Banten. Kalau memang betul ada santet, silahkan santet saya. Saya siap. Saya sudah menyiapkan air keramat Banten yang diambil dari masjid kuno Banten," lanjut Sukma Safei.
Ki Gendeng Pamungkas, tokoh spiritual yang mengenal baik keluarga Atut sejak tahun 90-an itu menyatakan kekuatan dinasti Atut di Banten belum pudar setelah ayahnya, Tb Chasan Sochib, meninggal dunia beberapa tahun lalu.
Justru dari kacamata spiritual Ki Gendeng, bumerang akan berbalik ke lembaga antirasuah tersebut melalui hal-hal gaib.
"Komunitas santet Banten dan Sukabumi dan Cianjur Selatan akan dengan spontan menyerang pimpinan KPK Mereka melakukan itu bukan karena disuruh Atut atau pihak manapun. Jadi masalah dukun santet yang akan melakukan serangan gaib spontan karena sejarah batin haji Chasan dengan tokoh spiritual di kedua wilayah tersebut sangat kuat secara spiritual," kata pria pemilik nama asli Isanmasardi kepada Tribunnews.com.
Hasil penerawangan Ki Gendeng, KPK sebenarnya kerap dikirimi santet sebelum ada kasus Atut ini.
Bahkan, Ki Gendeng menyebut ada beberapa penyidik KPK menjadi korban ilmu hitam tersebut, namun tak terpublish di media.
"Saya percaya banyak penyidik KPK yang kena santet, tapi pastinya mereka tidak akan mengakuinya," kata Ki Gendeng.
Karena itu rumor adanya santet asal Banten, bagi Ki Gendeng bukan isapan jempol. Apalagi saat ini salah satu penguasanya tengah diganggu KPK.
"Jadi dengan kasus ini akan bertambah banyak lagi simpatisan tokoh-tokoh santet membantu Atut karena kedekatan emosional almarhum ayahnya," ujar Ki Gendeng.
Seberapa kuat yang melindungi Atut dari jalur metafisik? Ki Gendeng menyebut sangat kuat.
Informasi yang dihimpun Tribunnews.com, ada peristiwa aneh di markas Abraham Samad, sejak beberapa waktu lalu. Khususnya, pasca-tangkap tangannya Ketua MK Akil Mochtar dan lima orang tersangka lain.
Pekerja di kantor KPK yang tak mau disebut namanya menceriterakan, beberapa hari lalu ada seorang laki-laki yang berjalan mengitari gedung KPK sambil menaburkan garam.
Orang itu mengaku kerabat seorang tersangka di KPK. Garam ditebarkan agar kerabatnya bisa terbebas dari jeratan KPK. Saat dilarang, lelaki itu hanya diam sambil terus mengerjakan misinya.
Seorang pejabat di KPK yang tak mau namanya disebut bercerita pengalaman mistis di kantornya itu.
Ia mengaku pernah dilaporkan petugas yang menemukan bungkusan putih di sudut ruangan di kantor KPK. Setelah dibuka, bungkusan putih itu berisi kulit kambing dengan rajah atau tulisan huruf Arab.
"Kejadian seperti itu bukan yang pertama," kata pejabat tersebut.
Sebelumnya, cerita dia, bungkusan putih berisi benda aneh dan sesajen juga pernah ditemukan petugas sekitar pukul 05.00 pagi di pojok gedung KPK.
Pengalaman aneh juga pernah dialami penghuni salah satu lantai di Gedung KPK.
Saat itu, masih periode pimpinan Antasari Azhar. Tiba-tiba, seluruh penghuni di lantai itu mendadak sakit. Tidak jelas penyebabnya.
Namun malam harinya, petugas keamanan memang melihat ada sinar yang mengelilingi atap gedung KPK.
Yang tak kalah mengherankan, seorang perempuan yang menjadi tersangka di KPK, tenyata pernah menghubungi seorang dukun untuk bisa keluar dari jeruji besi.
Wanita itu meminta dukun untuk mengirimkan santet kepada pimpinan KPK. Tanpa disadari, percakapan politisi tersebut itu tersadap KPK. Beruntung, tak ada kejadian yang menimpa pimpinan KPK, dan politisi itu kini mendekam di penjara.
Tokoh spritual Permadi menyilakan kalau ada yang ingin menyantet pimpinan atau penyidik KPK.
"Silakan santet nanti dia akan kualat sendiri. Percayalah santet tidak akan pernah mengalahkan kebenaran sebab kekuatan Tuhan dibelakang yang benar dan berpihak rakyat," kata Permadi.
Menurut Permadi jika KPK menjalankan tugasnya dengan benar maka tidak perlu takut akan santet. "Kebenaran mengalahkan santet. Santetnya nanti mental sendiri," kata Permadi.
Dia mengaku akan melindungi KPK dari kekuatan semacam itu. "Aku sering datang ke KPK membersihkan hal seperti itu. Sekali lagi selama KPK benar dan berani maka jangan pernah takut santet," kata Permadi.