TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo ikut angkat bicara mengenai sosok Bunda Putri. Menurutnya ada tiga wanita yang diduga Bunda Putri.

"Yang pertama istri dirjen Kementan yang tinggal di Pondok Indah (ini yang menjadi kesaksian LHI). Kedua, yang biasa disebut ibu Pur istri karumga Cikeas yang diduga mengatur Hambalang dan proyek-proyek lain dengan mengatasnamakan Cikeas. Ketiga, Tuti adik kandung wapres Boediono, disebut-sebut terkait bisnis kuota impor," kata Bambang Soesatyo dalam pesan singkat kepada Tribunnews.com, Selasa (15/10/2013).

Bambang menduga berdasarkan kesaksian Luthfi, Bunda Putri yang di Pondok Indah. Fotonya, katanya, beredar luas bersama Dipo Alam, Menhan Purnomo Yusgiantoro serta Andi Malarangeng.

"Dan sebentar lagi saya dengar akan beredar juga foto-foto Bunda Putri dengan sejumlah tokoh penting," katanya.

Ia lalu menilai Bunda Putri bukanlah orang sembarangan. Sebab, katanya menyimak penjelasan istana bahwa tidak akan mengungkap jatidiri Bunda Putri.

"Sampai-sampai istana terpaksa mempertaruhkan persepsi publik terhadap kredibilitas presiden SBY. Yakni stigma SBY Plin-Plan, sulit dihindari," ujarnya.

Ia mengingatkan publik pada pekan lalu di mana Presiden SBY begitu marah dan geram serta menyebut LHI 2000 persen bohong karena dikaitkan soal Bunda Putri. SBY pun berjanji kepada rakyat Indonesia akan mengungkap kepada publik siapa Bunda Putri ini dalam 1-2 hari.

"Tiba-tiba sekarang SBY melalui Jubir dan staff khusus Presiden mengatakan tidak akan mengungkap ke publik," katanya.

Menurut Politisi Golkar itu, hal tersebut aneh dan janggal. Karena mengungkap sosok dan peran Bunda Putri bukan hal yang sulit. Ia mengatakan foto, alamat dan sosoknya sudah hadir di ruang publik sejak pertama kali namanya muncul di pengadilan tipikor dua bulan lalu.

"Jaksa dan hakim tipikor serta KPK pun memiliki kewenangan untuk mengungkap siapa dan apa peran Bunda Putri itu dalam kasus impor daging dan lain-lain terkait LHI, Dipo, Pak Lurah, Sengman, Menteri Suswono dan lain-lain," katanya.