Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wawan Akui Bertemu Akil di Singapura

Tubagus Chaeri Wardhana mengaku pernah bertemu Akil Mochtar di Singapura. Sedang Akil mengaku ke sana untuk berobat

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Wawan Akui Bertemu Akil di Singapura
TRIBUN/DANY PERMANA
Pengusaha Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta, Rabu (16/10/2013). Wawan yang ditahan KPK bersama Ketua MK Akil Mochtar, diduga terlibat dalam suap pengurusan sengketa pilkada Banten. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan, tersangka kasus dugaan suap pengurusan sengketa Pilbub Kabupaten Lebak, Banten, mengaku pernah bertemu Ketua nonaktif Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar di Singapura.

Hal itu diungkapkan oleh Pengacara Wawan, Pia Akbar Nazution. Dia membenarkan kliennya pernah melakukan pertemuan di Singapura dengan Akil.

"Kalau pertemuan dengan Pak Akil yang di Singapura benar ada," kata Pia saat ditemui di kantor KPK, Jakarta, Rabu (16/10/2013).

Meski begitu, ia enggan memberikan keterangan secara rinci kapan mereka melakukan pertemuan itu dan materi apa yang dibahas. Ia berdalih, bahwa pertemuan itu sewaktu kliennya nonton F1 di Singapura, dua pekan sebelum KPK mencokok mereka.

"Saya belum bisa sampaikan, karena proses penyidikan masih berlangsung," kata Pia.

Sementara, Akil Mochtar melalui pengacaranya, Otto Hasibuan, membantah pernah bertemu seorang pengusaha bernama Wawan. Otto menjelaskan bahwa kliennya ke Singapura untuk berobat.

Berita Rekomendasi

"Jadi Pak Akil bilang, dia tidak pernah bertemu di Singapura. Jadi kalau memang ada fakta-fakta secara insiden, bisa saja kan, kita pergi ke sana, mungkin yang lain ada di sana, itu mungkin. Bisa saja waktunya sama tapi yang pasti tidak ada mereka melakukan pertemuan," kata Otto di kantor KPK, Jakarta, Rabu (16/10/2014).

Sedangkan Juru Bicara KPK, Johan Budi mengaku belum mendapat informasi tersebut. Namun, bila benar ada pertemuan tersebut, makan akan ditindaklanjuti oleh KPK.

"Informasi soal pertemuan itu belum ada. Tapi kalau ada iformasi itu tentu akan ditelusuri apakah terkait dengan apa yang kita sidik atau tidak," ujarnya.

Seperti diketahui, berdasarkan informasi yang diperoleh wartawan, Akil, Atut, dan Wawan diketahui berakhir pekan di Singapura pada Sabtu (21/9/2013).

Saat itu adalah sebelas hari sebelum KPK melakukan operas tangkap tangan. KPK meringkus Akil, Rabu (2/10/2013) malam, kemudian melanjutkan menangkap Wawan, Kamis (3/10/2013) dini hari. Akil tercatat pergi ke Singapura, Sabtu pukul 05.00 WIB, sementara Atut pergi ke Singapura pada hari sama hanya berselisih dua jam. Atut tercatat pergi ke Singapura pukul 07.00 WIB menggunakan pesawat Singapore Airlines bernomor penerbangan SQ 953.


Adapun Wawan pergi ke Singapura sehari sebelumnya. Suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany ini berangkat ke Singapura pada Jumat (20/9/2013) sekitar pukul 19.00 WIB menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 836.

Kepulangan mereka bertiga ke Indonesia tercatat berbeda waktu. Akil pulang ke Indonesia pada Senin (23/9/2013), sekitar pukul 11.30 WIB. Keesokan hari baru Wawan yang kembali ke Indonesia menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 825. Atut baru pulang ke Indonesia pada Rabu (24/9/2013), sekitar pukul 19.30 WIB. Dia menggunakan pesawat Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ 966.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas