Hajriyanto: Kasus di Banten Momentum Bersihkan Politik Dinasti
Hajriyanto Thohari enilai keberadaan aturan formal mutlak diperlukan dalam mewujudkan sistem politik yang egaliter
Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Hajriyanto Thohari menyebut, mencuatnya kasus dugaan suap yang melibatkan Tubagus Chaery Wardana, adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah merupakan momentum yang tepat untuk menciptakan sistem politik yang jauh dari nilai-nilai feodalistik seperti politik dinasti.
"Ya saya rasa memang isu tersebut dapat dijadikan momentum pintu pembuka untuk menicptakan sistem politik yang egaliter, jauh dari dinasti politik yang feodalistik," ujar Hajriyanto di Kampus UI Depok, Kamis (17/10/2013).
Ia juga menilai keberadaan aturan formal mutlak diperlukan dalam mewujudkan sistem politik yang egaliter tanpa adanya politik dinasti di Indonesia.
Menurutnya keberadaan norma etik tanpa adanya aturan tertulis seperti yang terjadi selama ini telah terbukti tidak cukup ampuh untuk menangkal munculnya politik dinasti.
"Sebaiknya (aturan) kepantasan dan kepatutan itu dituangkan secara sistemik dalam UU," tandasnya.