Rahmad: Saya Tidak Pernah Sembunyi
Mantan Wakil Direktur Eksekutif Partai Demokrat tersebut mengaku tak pernah bersembunyi
Penulis: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Pergerakan Perhimpunan Indonesia (PPI) M Rahmad akhirnya angkat bicara terkait pernyataanya soal penjemputan eks Ketum Partai Demokrat Prof Subur Budhisantoso oleh Badan Intelijen Negara (BIN).
Mantan Wakil Direktur Eksekutif Partai Demokrat tersebut mengaku tak pernah bersembunyi lantaran dianggap menebarkan fitnah.
"Hari ini saya M Rahmad merasa perlu memberi keterangan dan penjelasan yang lengkap tentang ketidakhadiran Prof Subur dalam dialog yang digelar PPI, Jumat 18 Oktober 2013. Keterangan ini saya sampaikan sekaligus sebagai jawaban atas tuduhan saya sembunyi. Saya tidak pernah sembunyi, walau ada yang beritakan dan menuduh seperti itu," kata Rahmad kepada wartawan di Markas PPI, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (20/10/2013).
Rahmad yang mengenakan seragam putih ormas PPI, didamping anggota PPI Sri Mulyono mengaku, mendapat informasi bahwa Prof Subur dijemput BIN dari Sri Mulyono yang bertugas mengantar jemput Prof Subur ke lokasi diskusi.
"Info ini saya dapatkan dari saudara Sri Mulyono yang ditugaskan menjemput Prof Subur. Secara rinci info yang kami terima bahwa Prof Subur bersedia hadir dalam acara dialog PPI, melalui undangan via Blackberry Messenger dengan Anas Urbaningrum," jelasnya.
Rahmad membacakan empat halaman keterangan persnya, tak memberikan awak media kesempatan untuk tanya jawab. Selesai membacakan keterangan tertulis, Rahmad langsung meninggalkan lokasi.