TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia pernah bergaung sebagai negara Maritim di Asia Tenggara.

Sriwijaya dan Majapahit merupakan bukti nyata sejarah kemaritiman di wilayah Nusantara.

Akan tetapi, gaungan negara maritim kedua kerajaan tersebut mulai redup. Paradigma Indonesia sebagai negara maritim mulai teralihkan menjadi negara agraris.

Bupati Kutai Timur, Isran Noor, menyampaikan pandangannya mengenai negara maritim pada Minggu, (20/10/2013). 

Ia mengatakan, Indonesia merupakan negara maritim. Pandangan tersebut berdasarkan kenyataan, paradigma pembangunan yang digunakan Indonesia selama ini belum menunjukan hasil yang signifikan.

"Istilah Maritim lebih tepat digunakan karena menunjukan aktivitas dan pemberdayaan manusia yang berkenaan dengan laut," ungkapnya.

Dalam orasinya di acara Closing Ceremony Sang Hyang Kamahayanikan Award, Isran menggangap orientasi kemaritiman lebih cocok dikenakan oleh Indonesia sebagai paradigma dan strategi pembangunan.

"Bukan tidak mungkin Indonesia menjadi negara maju di Asia. Dengan doktrin sebagai negara maritim yang superior," ujarnya.

Orasi yang ia sampaikan merupakan gambaran inspiratif dari buku yang ia tulis berjudul Indonesia Negara Maritim Terbesar di Asia.

“Loncatan kemakmuran, jika konsep oceanomic ini dijalankan dengan penuh dedikasi dan patriotisme serta pertimbangan bisnis yang matang," pungkasnya.