TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Soetrisno Bachir, mengkritik empat partai yang dinilainya hanya mengincar kursi Menteri ketimbang memimpin bangsa.

Soetrisno menyebutkan, empat partai yang dimaksudnya adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Menurut Soetrisno, keempat partai itu hanya saling cakar-cakaran dan lebih memilih menjadi pengikut (follower).

"Partai-partai ini targetnya dapat satu, dua atau tiga Menteri. Targetnya itu bukan memimpin bangsa. Jadi sudah kalah sebelum bertanding," kata Soetrisno di Rumah KBPII, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2013).

"Mereka lebih memilih ikut Golkar saja, ikut Demokrat saja, ikut Gerindra saja. Atau nanti ikut Jokowi saja," tambahnya.

Soetrisno menuturkan, rekrutmen kepemimpinan nasional saat ini tidak sehat karena tidak mengambil dari organisasi-organisasi kader seperti Pelajar Islam Indonesia (PII), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).

"Tapi lebih berdasarkan transaksional. Padahal ada beberapa figur yang potensial. Misalnya Mahfud MD maupun Dahlan Iskan, merupakan alumni PII," katanya.