Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anda Caleg Muda, So What?

Anda caleg muda, so what?

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Anda Caleg Muda, So What?
Warta Kota/henry lopulalan
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik (tengah) memimpin rapat Pleno untuk mengumumkan dan menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu(23/10/2013). Rapat pleno terbuka yang di ikuti oleh anggota DPR, Partai Politik perserta Pemilu, Bawaslu, Pemantau Pemilu, KPU daerah dan lembaga-lembaga yang berhubungan dengan Pemilu 2014 ini mengesahkan DPT walau banyak kritikan dengan data yang dimilikinya. (Warta Kota/henry lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berstatus Calon anggota legislatif (Caleg) muda atau baru bukanlah jaminan mendapatkan simpati dan dukungan masyarakat. Seorang caleg baru harus lah memiliki nilai pembeda dengan caleg lainnya apalagi dibandingkan dengan caleg petahana.

"Anda caleg muda, so what?" ujar Said Salahuddin, direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), saat diskusi di KPU, Jakarta, Jumat (25/10/2013).

Menurut Said, Caleg muda atau baru yang kini ikut bertarung dalam Pemilu 2014 sangat kurang kontribusinya. Said pun mencontohkan kisruh Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dua kali mengalami penundaan.

"Soal DPT dia harusnya yang ngomong menunjukkan dia yang bekerja sejak awal. Dia menghimpun data mana yang belum terdafar. Dia berkontribusi dulu. Mereka publikasikan itu. Saya belum pernah dengar," ujar Said.

Seharusnya, menurut Said, caleg-caleg muda tersebut bisa melakukan berbagai avdokasi untuk mengenalkan diri mereka ke masyarakat. Ini sekaligus merupakan langkah kontra terhadap caleg yang memiliki modal banyak.

"Ada metode lain. Diantaranya fungsi advokasi, apa yang jadi masalah di dapil? Itu cara menarik perhatian pemilih. Kalau dapil di Jakarta Utara ada penggusuran, penggusuruan itu diperjuangkan. Atau lahan sawit di ambil alih pengusaha, lawan. Jadi masyarakat bisa merasakan kontribusinya. Fungsi advokasi ini belum maksimal," pesan Said.

Berita Rekomendasi
Tags:
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas