Nazaruddin Mendadak Enggan Merinci Peran Menteri SS
Terpidana kasus suap wisma atlet Sea Games Muhammad Nazaruddin enggan membeberkan rinci peran menteri SS
Penulis: Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terpidana kasus suap wisma atlet Sea Games Muhammad Nazaruddin enggan membeberkan rinci peran menteri SS yang diduganya terlibat kasus Hambalang.
Saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, usai menjalani pemeriksaan KPK, Jumat (25/10/2013), Nazar justru lebih mengalihakanya ke nama Anas Urbaningrum dan Setya Novanto.
SS sendiri disebut-sebut mengacu pada nama Sudi Silalahi, yang merupakan Menteri Sekretaris Negara. Namun, Nazar bersikukuh tak menjawab dan lantas berkicau soal E-KTP.
"Terus satu lagi proyek e-KTP, adalah proyek yang merugikan negara sebesar Rp 2,5 triliun. proyek ini juga diatur oleh Anas, ada saya, ada Novanto, dimana novanto bukan hanya e-KTP, ini banyak yang ngurusi proyek, tapi namanya tidak ada di mana-mana," kata Nazar.
Wartawan yang merasa belum puas dengan jawaban Nazar, kemudian menanyakan kembali soal inisial SS yang diungkapnya sebagai menteri yang sering memarahi menteri lain. Tapi, Nazar tetap tak peduli. Dia malah menanggapi soal pelariannya saat buron.
"Semuanya itu yang biayain mas Anas, semua uang yang dia dapat," jelasnya.
Sebelumnya, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin pada Selasa (22/10/2013) lalu menuding seorang menteri terkait skandal proyek negara. Ia menyebut menteri berinisial SS kerap melakukan intervensi terkait proyek pengadaan e-KTP dan proyek Hambalang.
Menteri tersebut, kata Nazar, selalu mengintervensi supaya surat multiyears keluar di proyek e-KTP dan di proyek Hambalang. Ia pun kemudian menyebut menteri tersebut adalah menteri yang suka memarahi menteri lain.
"Nah menteri itu suka marah-marahin menteri, SS lah," ujarnya saat hendak diperiksa Selasa lalu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.