Laporan Wartawan Tribunnews.com Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muhammad Nazaruddin, kembali mengeluarkan pernyataan mengejutkan terkait motif yang melatari sepak terjangnya dalam praktik korupsi.

Termutakhir, mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat itu mengungkapkan, alasan dia dan keluarganya berani melarikan diri ke luar negeri. Hal itu, ia ungkapkan setelah tiga hari diperiksa KPK, di Jakarta, Jumat (25/10/2013).

Nazaruddin menuturkan, ia dan keluarganya tak bakalan lari keluar negeri kalau tak ada perintah dari "bosnya" kala itu, yakni Anas Urbaningrum.

Anas, saat itu masih menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Nazar beserta keluarganya, sempat melarikan diri ke sejumlah negara sebelum tertangkap di Cartagena, Kolombia, pada bulan Agustus 2011 silam.

"Semuanya yang biayai Mas Anas. Semua uang yang saya dapat dari..," tutur Nazar, namun tak menyelesaikan perkataannya.

"Jadi begini, apa yang membuat saya hari ini begini, mudah-mudahan ada hikmahnya. Saya sudah ceritakan semua pada KPK, tanpa saya tutup-tutupi dan saya halang-halangi. Dan semua uangnya diupayakan kembali kepada negara," bebernya.