TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenderal Polisi Timur Pradopo masih memiliki waktu kurang lebih tiga bulan untuk menyelesaikan tugasnya di kepolisian. Meskipun sudah lengser sebagai Kapolri, Timur masih berstatus sebagai perwira tinggi aktif di kepolisian.

Kepada wartawan Timur mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu tiga tahun menjabat sebagai Kapolri dirinya tidak pernah mengambil haknya untuk cuti. Sehingga setelah selesai menyerahkan jabatan Kapori Timur akan beristirahat.

"Saya selama bertugas tidak pernah cuti, saya akan menikmati dulu cuti saya," kata Timur di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2013).

Selama cuti dirinya akan melaksanakan kunjungan-kunjungan ke berbagai tempat untuk melepas semua kepenatannya selama menjalankan rutinitas sebagai orang nomor satu di kepolisian.

"Pokoknya muter-muter," ucapnya.

Timur pun menegaskan bahwa dirinya tidak dipensiunkan dini, tetapi pergantian pucuk pimpinan Polri merupakan kebutuhan untuk pengamanan Pemilu 2014.

"Saya kira tidak ada pensiun, nanti kan sudah ada aturannya. Kan sudah mau menjelang pemilu sebentar lagi," ujarnya.

Sebelum melaksanakan serah terima jabatan, Timur Pradopo terlebih dahulu menyampaikan memori serah terima jabatan yang merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja dirinya kepada Kapolri baru.

"Intinya, secara formal saya sudah membuat laporan mana yang sudah dilaksanakan mana yang belum. Nah kemudian, Pak Tarman juga bagian dari pelaksana tugas yang saya laporkan tadi sehingga lebih nyambung dan langsung bisa melanjutkan apa yang telah dilaksanakan dan yang belum dilaksanakan," ungkapnya.

Ditanya keberhasilan, Timur tidak memberikan penilaian terhadap kinerjanya. Ia mengatakan bahwa selama kepemimpinannya masih ada hal-hal yang belum dilaksanakan.

"Tentunya banyak yang sudah dilaksanakan dan tentunya banyak yang belum dilaksanakan, tentunya itu yang akan dilakukan Pak Tarman," ujarnya.