TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Perempuan yang bernama Raden Ayu Yenny Meliyana ini mengaku mengenal dekat pejabat-pejabat penting di Indonesia, seperti putra Presiden SBY, Edhie Baskoro atau Ibas; adik Ibu Negara Ani Yudhoyono, Edi Pramono; Mensesneg, Sudi Silalahi, mantan Menpora Andi Alifian Mallarangeng; dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso.

Menurut perempuan yang mengaku juga bernama Bunda Putri ini, Sudi merupakan salah seorang yang tidak setuju dengan pencapresan Pramono Edi. "Pramono Edi itu mantan Kasad. Itu adiknya Bu Ani ya. Yang sekarang Pak Sudi Slalahi bilang, jangan dijadiin presiden, Edi Pramono itu sakit," ujar Yenny Meliyana.

Meski begitu, justru Yenny juga mengaku bukan Bunda Putri yang sebenarnya atau yang disebutkan oleh mantan Presiden PKS , Luhfie Hasan Ishaaq, dekat dengan Presiden SBY.

Menurut Yenny, Bunda Putri yang tengah ramai di pemberitaan media tersebut tengah disembunyikan oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono.

"Kalau Bunda Putri yang dicari sama kalian adanya di Bu Ani, di Cikeas. Itu istrinya Dirjen Pertanian. Tapi, Pak SBY enggak tahu. Pak SBY sampai sekarang masih mencari dan aku bantu cari Pak SBY," kata Yenny.

Dan Yenny mengaku diminta bantuan oleh Presiden SBY untuk mencari keberadaan Bunda Putri yang asli. "Bukan Pak SBY yang ngomong (minta bantuan), tapi ajudannya. Ada handphone di sini, Pak Pramono," katanya.

Yenny coba meyakinkan para wartawan yang mewancarainya, bahwa dirinya mengetahui keberadaan Bunda Putri.

"Aku tahu Bunda Putri itu adanya di Ibu Ani Yudhoyono. Pak SBY juga enggak tahu, makanya ku bantu buat Pak SBY. Selama ini Bunda Putri itu adanya di 'ketek' Ibu Ani, di Cikeas. Itu namanya Bunda Putri, istrinya Dirjen Pertanian. Dirjen Pertanian yang sekarang," kata dia saat mendatangi kantor KPK, Senin (28/10/2013).

"Bunda terakhir ke Istana disuruh Watimpres. Terakhir Bunda ke Istana waktu 17 Agustus, dan ketemu semua," imbuhnya.

Sejumlah wartawan terus menanyakan Yenny lantaran menyangsikan pengakuannya, bahwa Ani Yudhoyono lah yang menyembunyikan Bunda Putri.

"Pak SBY pun sampai sekarang masih mencari. Aku ini membantu Pak SBY. Masa' suami istri enggak tahu, 'kan lucu. Jadi selama ini negara ini dipimpin sama Bu Ani, bukan SBY. Kasian deh Pak SBY-nya bodoh," seloroh Yenny diikuti tawanya.

Tak mau dinilai berbohong dekat dengan Ani Yudhoyono, Yenny menunjukkan pesan singkat dari telepon genggam polyponic-nya kepada para wartawan. Menurutnya, pesan singkat dari nomor telepon 0811805201 di hp-nya itu berasal dari Ani Yudhoyono.

Berikut petikan pesan singkat dari nomor ponsel bernama Ani SBY:

"...Saya tidak kenal dengan Ratu Yenny Meilina, bagaimana bisa keluar masuk ke Istana negara? Dalam Wantimpres sudah saya cek. Selama Pak SBY jadi Presiden tidak ada......"

Sejumlah wartawan menyangsikan pengakuan-pengakuan Yenny tersebut setelah perempuan itu beberapa tertawa dan berteriak.

"Nah, Fathanah itu orangnya Ibu Ani. Fathanah itu orangnya Ibu Ani, orangnya si Putri," kata Yenny dengan berteriak.

Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari Ibu Any Yudhoyono atau mereka yang disebutkan oleh Ayu Yenny Meliana yang mengaku kerap dipanggil Bunda Putri.