Presiden SBY Berharap tak Ada Lagi Aksi Penyadapan
Presiden menegaskan, jika persahabatan antar-negara berdasarkan kepercayaan, tentu tidak dapat menerima aksi penyadapan itu
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar tidak ada lagi aksi penyadapan di masa mendatang yang dapat mencederai hubungan antar-negara. Presiden menegaskan, jika persahabatan antar-negara berdasarkan kepercayaan, tentu tidak dapat menerima aksi penyadapan itu.
"Beliau meminta agar hal itu tidak terulang, tidak ada lagi aksi penyadapan di masa depan," kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha di Jakarta seperti dikutip Antara, Rabu (6/11/2013).
Pernyataan itu menyikapi laporan media asing yang menyebutkan jika Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Australia di Jakarta dilengkapi dengan piranti penyadapan.
Menanggapi aksi penyadapan itu, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri telah menyampaikan nota protes terhadap negara-negara terkait.
Mengutip penjelasan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa kepada Presiden, Julian mengatakan, perwakilan negara terkait telah memberikan klarifikasi. Namun, mereka tidak secara khusus menyangkal atau membenarkan adanya aksi penyadapan.