Foto SBY Secara Resmi Buka Bali Democracy Forum
Presiden Republik Indonesia Dr. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara resmi membuka Bali Democracy Forum (BDF)
Editor: Widiyabuana Slay
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Republik Indonesia Dr. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara resmi membuka Bali Democracy Forum (BDF) ke-VI tahun 2013 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua Bali, Kamis (7/11/2013). Demikian rilis yang diterima redaksi Tribunnews.com.
Bersama Sultan Hassanal Bolkiah Mu’izzaddin Waddaulah dari Brunei Darussalam dan Perdana Menteri Republik Demokratik Timor Leste Kay Rala Xanana Gusmao, Presiden SBY secara bergantian memberikan sambutan pada acara pembukaan tersebut.
Presiden SBY menilai, tema BDF VI tahun 2013 “Consolidating Democracy in a Pluralistic Society” mencerminkan tantangan yang selama ini dihadapi Indonesia.
Dalam sambutannya pada pembukaan BDF ke-VI, Presiden SBY mengemukakan, lebih dari satu dekade lalu, ASEAN mulai menuju satu komunitas ekonomi, budaya maupun keamanan bidang politik. Bangsa Indonesia merupakan cerminan kemajemukan di kawasan Asia Pasifik. Selama berabad-abad, kata Presiden, beragam peradaban, suku, agama dan budaya telah tumbuh subur di negeri ini.
Selanjutnya Presiden SBY menyampaikan : Pertama, hak konstitusional bagi warga negara harus dijamin. Kedua, supremasi dari aturan hukum harus selalu ditegakkan. Ketiga, partisipasi masyarakat harus dipromosikan dalam proses yang mempengaruhi kehidupan mereka dalam pengambilan keputusan. Keempat, terus menerus interaksi antar komunal harus dipromosikan agar meningkatkan saling pengertian, toleransi dan kohesi sosial.
Keamanan selama berlangsung BDF khususnya di seputaran Bali dalam kondisi yang kondusif. Hal ini tidak terlepas dari kesiapan Satuan Tugas Pengamanan BDF ke-VI Tahun 2013 yang bersinergi, baik TNI, Polri maupun masyarakat Bali. BDF ke-VI di Bali, diikuti oleh 84 negara kawasan Asia Pasific, antara lain Jepang, Australia, Azerbaizan, Fiji, India, dan Solomon.