Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saksi: Bangunan Maksimal Dua Lantai

Awalnya dari gambar yang saya terima di 2009 pada zaman Pak Adhyaksa Dault, satu lantai, maksimum dua lantai

Penulis: Y Gustaman
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Saksi: Bangunan Maksimal Dua Lantai
Warta Kota/Henry Lopulalan
Tersangka kasus Hambalang Deddy Kusdinar 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Teknik dan Operasional PT Biro Insinyur Eksakta, Sonny Anjangsono mengaku, berdasarkan hasil analisa dan perhitungan teknis gedung untuk Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional maksimal dua lantai, dan tidak seperti sekarang.

"Awalnya dari gambar yang saya terima di 2009 pada zaman Pak Adhyaksa Dault, satu lantai, maksimum dua lantai," ujar Sonny saat bersaksi untuk terdakwa proyek Hambalang, Deddy Kusdinar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (12/11/2013).

Menurut Sonny, berdasar master plan yang diterima dan Kementerian Pemuda dan Olahraga, setelah dikaji dan dianalisis, tanah seluas 35 hektar untuk proyek Hambalang, paling besar 10 sampai 20 persen yang bisa dipakai untuk bangunan atau fasilitas gedung.

Bahkan, lanjut Sonny, anggaran proyek Hambalang tidak sampai Rp 2,5 triliun, berdasar pertimbangan yang dibuatnya. Ia mengakui, memang mulanya anggaran awal proyek Hambalang berada di angka Rp 125 miliar, Rp 225 miliar, Rp 800-an miliar, dan terakhir Rp 2,5 triliun.

"Tapi hasil akhirnya menjadi Rp 2,5 triliun dan itu tidak mungkin untuk dibangun fasilitas di atas tanah Hambalang. Reason teknis, tidak memungkinkan. Saya memberikan perhitungan cukup detil, kepada Pak Wafid lewat Pak Alman. Juga lewat email agar terecord baik," katanya lagi.

Sonnya mengaku memang pernah mengikuti satu kali pembahasan soal anggaran Rp 2,5 triliun, yang kala itu dipimpin Wafid. Salah satu yang mengikuti rapat adalah terdakwa Deddy. Entah mengapa, masukan Sonny bahwa biaya perkiraan pembangunan wajarnya Rp 1,7 triliun, sampai Rp 2,5 triliun.

Belakangan, perusahaan Sonny mundur dari proyek tersebut. Meski begitu ia mengikuti perkembangan proyek Hambalang yang mengalami perubahan signifikan merujuk pemberitaan media televisi dan koran. Belakangan, pembangunannya bermasalah karena ada spot lahan yang longsor.

Berita Rekomendasi

"Saran saya anggaran maksimum 1,7 triliun dan tidak mungkin membangun rowing, dan gedung basement. Dan ada catatan saya yang tidak mungkin dilakukan. Ada anggaran yang tidak mungkin membangun itu," kata Sonny.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas