Budayawan Tangerang Minta MK Putuskan Sengketa Pilkada
Aksi unjuk rasa berbagai organisasi dari Kota Tangerang kembali dilakukan
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi unjuk rasa berbagai organisasi dari Kota Tangerang kembali dilakukan, untuk mendesak Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Kota Tangerang 2013.
Kali ini, dengan menggelar tari Reog Ponorogo, Budayawan Peduli Kota Tangerang turut menyuarakan aspirasinya agar segera memiliki pemimpin definitif untuk kemajuan budaya Tangerang.
"Karena pejabat masih Plt (pelaksana tugas), program-program pengembangan budaya terhambat. Kami ingin MK segera memutuskan sidang perkara sengketa pilkada Kota Tangerang," kata Harry Krismahati, seorang perwakilan Budayawan Peduli Kota Tangerang, di MK, Jakarta, Rabu (13/11/2013).
Harry sendiri menuturkan tarian Reog yang mereka peragakan di halaman MK adalah sebagai bentuk kekecewaan atas PHPU yang sudah di MK selama 3 bulan itu.
Walau berasal seni, Harry mengaku hanya mengetahui sengketa Pilkada Tangerang telah berjalan dengan lancar. Menurutnya, tidak ada pelanggaran yang bersifat sistematis, terstruktur dan massif dalam pilkada tersebut.
Lagi pula, kata dia, gugatan Pilkada ke PTUN Serang, Banten oleh tiga pasangan calon pun telah ditolak.
Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) dalam putusan selanya, Selasa (1/10/2013) lalu, memerintahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) memverifikasi ulang pengusulan partai politik terhadap pasangan calon nomor urut satu Harry Mulya Zein-Iskandar dan tes kesehatan pasangan calon nomor urut empat Ahmad Marju Kodri-Gatot Suprijanto.
Sekedar informasi, berdasarkan rapat pleno penghitungan suara tingkat KPU, pasangan Arief-Sachrudin memeroleh suara terbanyak, 340.810 suara.
Sementara, pasangan Harry Mulya Zein-Iskandar meraih 45.627 suara. Pasangan Abdul Syukur-Hilmi Fuad meraih 187.003 suara, pasangan Deddy Gumelar-Suratno Abu Bakar memeroleh 121.375 suara, dan pasangan Ahmad Marju Kodri-Gatot Suprijanto memeroleh 15.060 suara.