Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berpolitik Suci Ala Sabam Sirait

Politisi muda saat ini bisa saja meniru cara berpolitik suci yang sudah dipraktikkan politisi senior Sabam Sirait.

Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Sanusi
zoom-in Berpolitik Suci Ala Sabam Sirait
NET
Politisi senior PDI Perjuangan Sabam Sirait 

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Politisi muda saat ini bisa saja meniru cara berpolitik suci yang sudah dipraktikkan politisi senior Sabam Sirait.

Yudi Latif, pemikir kebangsaan dan kenegaraan, mengatakan selama terjun di dunia politik, Sabam tidak pernah menghalalkan segala cara demi mencapai ambisi dan kepentingan pribadinya.

“Sabam Sirait bisa menjadi inspirasi bagi politisi-politisi muda kita saat ini,” kata Yudi Latif, saat peluncuran buku Sabam Sirait yang berujudul "Politik Itu Suci", Minggu (10/11/2013).

Peluncuran buku tersebut sekaligus merayakan ulang tahun politisi senior PDI Perjuangan tersebut yang ke-77.

Menurutnya Yudi, Sabam Sirait termasuk generasi politisi yang masih menjiwai persemayaman nilai-nilai politik yang luhur, yang diwarisi pendiri bangsa.

Sabam belajar politik dari generasi awal bangsa ini, yang melihat politik sebagai sebuah seni untuk memperjuangkan kebutuhan atau kepentingan bersama. “Dalam berpolitik, Sabam memperjuangkan kebahagian hidup bersama,” katanya.

"Hal itu bertolak belakang dengan realitas politik sekarang bahwa politik itu benar-benar kepentingan. Generasi awal bangsa ini selalu berpolitik dengan kesantunan. Kepentingan yang diperjuangkan masing-masing, tidak boleh tercabut dari nilai dasar bangsa kita,” katanya.

Berita Rekomendasi

Sabam dianggap figur atau sosok bersahaja yang tidak pernah berpikir untuk memperkaya diri dan keluarganya ketika dia ada dalam pusaran kekuasaan.

Menurut Yudi, berpolitik yang seharusnya menjadi kebanggaan karena melayani dan profesi yang terhormat. Politik menjadi hina karena orang yang diberi amanat itu menghianati politik itu sendiri. “Tidak ada profesi yang mulia selain berpolitik dengan suci,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Sabam mengatakan politisi Indonesia harus memandang kegiatan politiknya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, serta Undang-Undang Dasar 1945, negara yang Bhineka Tunggal Ika.

Sabam memulai karir politiknya ketika masih muda sebagai Sekjen DPP Partai Kristen Indonesia (Parkindo) hingga menjadi Sekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) hasil gabungan dari beberapa partai beraliran nasional tahun 1973.

Sabam pernah menjadi anggota DPR GR, DPR RI era orde baru dan orde reformasi. Anggota DPA juga sempat didudukinya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas