Istana Tanggapi Dingin Surat Misterius untuk Anas
Julian Aldrin Pasha, mengatakan istana belum mendengar perihal surat pegawai KPK terkait BAP Nazaruddin yang menyeret nama SBY.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Julian Aldrin Pasha, juru bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengatakan istana belum mendengar perihal surat pegawai KPK terkait berita acara pemeriksaan (BAP) M Nazaruddin yang menyeret nama SBY.
"Saya belum dengar tuh," ungkap Julian kepada wartawan, Rabu (13/11/2013).
Hal ini dikatakan Julian menanggapi surat yang disita KPK dari kediaman Anas. Dalam surat tersebut, mantan pegawai KPK menyebutkan Presiden SBY menerima dana untuk kampanye pilpres 2009.
Atas hal itu, Julian menyerahkan itu semua kepada proses hukum yang akan mengungkap kebenaran mengenai surat yang menyeret nama Presiden SBY. "Lembaga penegak hukum menjalankan tugas berdasarkan UU dan kita kembalikan ke sana, kita hormati proses yang berlangsung dan berjalan," ucapnya.
Menurut Julian, kalau memang ada BAP mengenai hal itu, adalah kewenangan dari lembaga terkait untuk mengungkap kebenarannya. Bukan dibangun opini atau persepsi yang sebetulnya tidak berdasarkan realita atau kenyataan yang ada."Semuanya kan harus ada pembuktian bukan klaim," tegas Julian.
"Saya pastikan presiden belum tahu soal surat tersebut. Karena semua kan segala sesuatunya harus ada proses legal formal. Kalau kita biarkan persepsi yang kita anggap sebagai sesuatu yang benar kan bisa repot semua nanti," tuturnya.