TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konvensi Demokrat kembali dikritik. Anggota Komite Effendi Ghazali menilai Konvensi Demokrat tidak terlihat adanya kompetisi sesama peserta.

Hal itupun mendapat tanggapan dari DPP Demokrat. Wasekjen Demokrat Saan Mustopa mengatakan pihaknya akan melangsungkan debat antarpeserta konvensi yang digelar sekitar Desember setelah survei pertama selesai.

"Kita lihat hasil survei pada Desember," kata Saan ketika berkunjung ke redaksi Tribunnews.com, Jumat (15/11/2013).

Saan juga meminta seluruh pengurus Demokrat untuk mendukung konvensi tersebut. Sebab, konvensi merupakan daya tarik bagi publik untuk memilih Partai Demokrat.

"Pengurus harus fokus disitu agar sukses. Konvensi ini ide brilian karena berdasarkan survei bukan karena pilihan struktur partai," ujar Saan.

Saan mengatakan dalam survei langsung tersebut partai tidak bisa mengontrol pilihan rakyat. Untuk itu, konvensi merupakan bagian menarik demokratisasi internal parpol.

Sementara, Wasekjen Demokrat Andi Nurpati mengakui komite konvensi belum berupaya maksimal. Sebab Komite menyerahkan kepada kandidat untuk melakukan sosialisasi langsung lewat mediam

"Konvensinya tidak popuuler, tetapi nama yang ikut konvensi pasti banyak yang tahu," ujarnya.

Andi juga mengatakan komite harus membuat forum agar peserta dapat menyampaikan gagasannya.

"Kalau saya melihat komite buat forum untuk mengadu gagasan mereka, undang media, saran saya komite bergerak di kegiatan, dipublish, diundang, mereka punya ide-ide," ujarnya.