Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengganti Seluruh Hakim MK Adalah Cara Ekstrim

Peneliti Senior IPI, Karyono Wibowo, wacana mengganti seluruh hakim konstitusi merupakan cara ekstrim untuk menyelamatkan MK

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Mengganti Seluruh Hakim MK Adalah Cara Ekstrim
TRIBUN/DANY PERMANA
Ketua KPU Daerah Maluku Yusuf Idris Tatuhey melakukan sujud sukur usai pembacaan putusan sengketa pilkada dalam sidang yang digelar di Mahkamah Konstitusi setelah sebelumnya ditunda akibat kerusuhan, Jakarta, Kamis (14/11/2013). Sebelumnya terjadi kerusuhan dalam sidang sengketa Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur di Mahkamah Konstitusi yang dilakukan oleh salah satu pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 
Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Peneliti Senior Indonesia Public Institute, Karyono Wibowo, wacana untuk mengganti seluruh hakim konstitusi merupakan cara yang ekstrim untuk menyelamatkan MK paskapenangkapan ketua sebelumnya, Akil Mochtar.

Menurut Karyono, penggantian seluruh hakim konstitusi akan menyebabkan kevakuman sementara MK harus menyidangkan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) kepala daerah dan pengujian undang-undang (PUU).

"Desakan diganti baru itu menarik juga, kalau kita mau menggunakan langkah-langkah ekstrim. Tapi pendapat itu bisa menimbulkan kevakumam," kata Karyono saat diskusi bertajuk Wibawa MK Terjun Bebas di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (16/11/2013).

Karyono mengaku lebih mengutamakan cara yang moderat dimana hakim yang bermasalah atau terduga kasus suap diperiksa dan diadili Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

"Saya setuju cara-cara moderat. (Hakim) yang diduga terlibat kasus suap dan korupsi diadili oleh KPK. Panelnya diperiksa. Ada nggak unsur dugaan keterlibatan mereka. Kalau itu dilakukan maka itu akan menjawab MK bersih," kata Karyono.

Sekadar informasi, sebuah survei yang dikutip Karyono menemukan sebanyak 72 persen masyarakat memiliki persepsi bahwa delapan hakim konstitusi sama dengan Akil Mochtar.

"Saya masih berkeyakinan ada hakim MK bersih," tukasnya.

Berita Rekomendasi
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas