Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Panglima TNI Sebut Kerja Sama Indonesia - Australia Masih Berlanjut

Kita dengan Australia bukan cuma intelijen, ada pelatihan, kerja sama manajemen logistik

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Panglima TNI Sebut Kerja Sama Indonesia - Australia Masih Berlanjut
TRIBUN/DANY PERMANA
Panglima TNI baru Jenderal Moeldoko (tengah) membalikan badan menuju tempat asal usai menandatangani surat pelantikan dirinya oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, disaksikan oleh pejabat lama Panglima TNI Jenderal Agus Suhartono (kiri) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (30/8/2013). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Pangilma TNI, Jenderal Moeldoko menyebut kerja sama antara pihak militer Indonesia dengan Australia masih terus berlanjut, walau pun Australia disebut telah melakukan penyadapan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY).

Dalam konfrensi pers yang digelar Panglima TNI di markas Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2013), Moeldoko menuturkan yang ditinjau ulang pascaisu penyadapan itu merebak yang dievaluasi adalah kerja sama pertukaran informasi di intelijen.

"Kita dengan Australia bukan cuma intelijen, ada pelatihan, kerja sama manajemen logistik," katanya.

Lebih lanjut ia menuturkan bahwa dalam kerja sama militer Indonesia - Australia antara lain adalah dengan pertukaran pelajar. Kata dia ada anggota TNI yang belajar di Australia dan ada anggota militer Australia yang belajar Indonesia.

Moeldoko menambahkan secara pribadi hubungan dirinya dengan para pemimpin militer negara lain, terutama dengan negara-negara tetangga Indonesia, termasuk Australia.

Atas ketegangan Indonesia - Australia Moeldoko menyampaikan pihaknya terus membangun komunikasi dengan pihak Australia, salah satunya adalah untuk mengurangi ketegangan.

"Biasanya begitu kalau politisi tegang yang bisa mendamaikan ya tentaranya. Sejatinya saya bisa membangun kedekatan dengan panglima di kawasan, sehingga ketegangan-ketegangan, bisa diantisipasi," katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas