TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan anggota DPR dari fraksi PKS, Soeripto dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu (20/11/2013). Dia diperiksa sebagai saksi terkait penyidikan dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dengan tersangka Direktur Utama PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman.

"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka MEL," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publiksasi KPK, Priharsa Nugraha.

Soeripto sendiri tiba di markas KPK, sekitar pukul 10.20 WIB. Mengenakan kemeja batik cokelat lengan pendek, dia mengaku dikirimi surat untuk menjadi saksi bagi Maria.

Saat dikonfirmasi soal sosok Sengman Tjahja dalam perkara tersebut, Soeripto mengaku tak tahu. Dirinya juga mengklaim tak pernah melakukan pertemuan bersama orang yang dikabarkan dekat dengan Presiden SBY tersebut.

"Saya tidak tahu. Saya malah dipanggil untuk Maria Elizabeth Liman. Padahal saya juga nggak kenal sama sekali dan belum pernah ketemu," ujarnya.

Namun, Soeripto mengaku tahu sosok Non Saputri atau dikenal dengan nama Bunda Putri. Tapi dia mengklaim tidak pernah bertemu.

"Saya tahu, saya pernah dengar," sebutnya.

Kendati begitu, Soeripto mengaku kenal dengan suami Bunda Putri yakni Hasanuddin Ibrahim yang diketahui sebagai Direktur Jenderal Holtikultura di Kementerian Pertanian. Namun dia berdalih tak pernah berkomunikasi dengan Hasanuddin.

"Enggak pernah komunikasi cuma pernah ketemu," tegasnya.
Edwin Firdaus