Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

XL Bantah Terlibat Penyadapan

Hasnul juga membantah jika petugas service Base Transceiver System (BTS) bisa menyadap pengguna.

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in XL Bantah Terlibat Penyadapan
Ist
CEO PT XL Axiata saat memberikan penjelasan kepada wartawan mengenai kinerja XL saat Ultah XL ke-16 

Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Presiden Direktur  PT Excelcomindo Pratama Tbk (sekarang PT XL Axiata Tbk), Hasnul Suhaimi, menegaskan pihaknya belum pernah menyadap pengguna Xl seperti yang diberitakan media The Guardian di Austarlia.

Hasnul juga membantah jika petugas service  Base Transceiver System (BTS) bisa menyadap pengguna.

"Tugas mereka adalah memelihara rutin. Misal ada BTS yang miring, misalnya harus 20 derajat tapi belok karena kena angin. Harus diperbaiki. Mereka nggak bisa dengar, saya aja ngak bisa," kata Hasnul kepada wartawan usai bertemu dengan Menteri Komunikasi dan Informatik Tifatul Sembiring di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Kamis (21/11/2013).

Terkait adanya intersep dari udara untuk menyadap, Hasnul mengatakan tidak mengetahuinya. Hasnul tetap bersikeras telah mengamankan XL dari penyadapan. "Apakah seperti itu, kita tidak tahu. Kalau dari jaringan kita sangat terkontrol. Di luar jaringan kita, saya tidak tahu," elaknya.

Hasnul menegaskan di perusahaannya mereka membuat aturan bahwa pemegang saham tidak boleh ikut campur. XL menunjuk tiga atau empat orang dan orang asing tidak boleh ikut campur.

"Kalau saya di XL, sebagai pemimpin saya awasi. Kita bikin aturan, pemegang saham tidak boleh ikut campur. Tiga, empat orang lain ditunjuk, sudah itu saja. Orang asing tidak boleh ikut campur," kata dia.

BERITA TERKAIT

Sebelumnya, Harian The Guardian di Australia edisi Senin lalu menyebutkan ada empat operator telepon di Indonesia penyedia jaringan 3G yang disebut dalam laporan sadapan itu, yakni Excelcomindo, Telkomsel, Indosat dan Hutchison 3G. Dalam pemberitaan Guardian tersebut, disebutkan perlunya memperolah informasi dari perusahaan telekomunikasi baik secara sukarela maupun di bawah tekanan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas