Karnaval Anak Jakarta Kreatif Bakal Diikuti Ratusan Peserta dari 18 Komunitas
Untuk pertama kalinya karnaval anak-anak dan remaja berjudul KARNAVAL ANAK JAKARTA KREATIF akan diadakan di Jakarta, Sabtu (23/11/2013)
Editor: Widiyabuana Slay
TRIBUNNEWS.COM - Untuk pertama kalinya karnaval anak-anak dan remaja berjudul KARNAVAL ANAK JAKARTA KREATIF akan diadakan di Jakarta, Sabtu (23/11/2013), dengan titik start pukul 3 sore dari Galeri Nasional (depan Gambir), melintasi Tugu Tani hingga Taman Ismail Marzuki, Cikini. Mengambil tema "Legenda Nusantara", karnaval ini diikuti 200 peserta anak dan remaja dari 18 komunitas anak dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Papua.
Acara yang digagas oleh Sanggar Anak Akar ini adalah sebuah upaya untuk mulai mewarnai kota Jakarta yang keras dan kering dengan menghadirkan ruang apresiasi seni yang terbuka untuk umum.
Sekretaris Umum Dewan Kesenian Jakarta Alex Sihar memaparkan, "Bersama warga Jakarta, kegiatan ini mengajak semua orang untuk bersama-sama membentuk Jakarta menjadi kota ramah anak yang memiliki atmosfer berkesenian. Tanpa ekspresi seni anak-anak, kota ini tak ada lebihnya dari belantara beton dan rutinitas robotik."
Susilo Adinegoro yang bertindak selaku produser acara ini memaparkan, “Karnaval Anak Jakarta Kreatif ini berangkat dari keinginan mewujudkan ruang yang nyaman bagi anak-anak untuk mengekspresikan kemampuan kreatif mereka. Kami ingin menghidupkan ruang seni dan budaya yang terbuka bagi anak-anak di Jakarta untuk mengekspos kemampuan terbaik dan mengapresiasi karya-karya kreatif.”
Karnaval Anak Jakarta Kreatif merupakan seni pertunjukan yang ditampilkan dalam format parade di jalanan. Dalam karnaval ini, ratusan anak dari 18 komunitas yang beragam latar belakang menampilkan kreativitas artistik di bidang kostum, tata rias, tata musik dan tata gerak sesuai dengan tema yang ditentukan. Sejak bulan September workshop tata rias, pembuatan kostum, tata gerak dan musik telah berlangsung untuk mengoptimalisasi penampilan para komunitas dalam karnaval.
Rangkaian workshop dipandu oleh seniman senior Subarkah (dosen kostum dan desain Institut Kesenian Jakarta) dan Rima Ananda untuk tata kostum, Subarkah H. Yoeswandi untuk tata rias, Embi C. Noer dan Boejel Dipuro untuk musik ilustrasi, Gitar Ginting untuk gerak dan tari, dan para pekerja seni profesional muda seperti Max Suriaganda (dosen desain Universitas Pelita Harapan dan kepala desainer Studio 1212), serta mahasiswa IKJ dan UPH.
Sanggar Anak Akar sendiri adalah wadah tempat anak-anak dari berbagai komunitas urban untuk datang dan tinggal bersama untuk belajar menghargai kehidupan dan mengembangkan kemampuan dan kreativitas, sekaligus menjadi bagian dari gerakan kebudayaan yang menghargai martabat dan menghormati hak anak. Mulai berkembang dari tahun 1989 sebagai open house bagi anak-anak pinggiran, Sanggar Anak Akar resmi berdiri November 1994 dan menjalankan Sekolah Otonom Sanggar Anak Akar sejak 2009.
Dalam setiap acara untuk publik, Sanggar Anak Akar membaurkan anak-anak pinggiran Jakarta dengan para siswa, guru, pekerja seni profesional dan relawan-relawan individu.
*Komunitas peserta Karnaval: Sanggar Kebo Dungkul, Sanggar Lare Mentes dan Sang Bodol, Saung Tinta, Pandu Reksa, Halim, Penas, Sanggar Ciliwung, Tanoker, SOS Desa Taruna, Hurin'In, Manoreh, Sumbing, Papua, Tlatah Bocah, Sekolah Otonom Sanggar Anak Akar, Bharata Muda, Kampung Kreatif Bacili, Komunitas Pesanggrahan.