Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Skandal Century Terbongkar Berkat Celetukan Anggota DPR

Terbongkarnya kasus skandal Bank Century berawal dari celetukan anggota DPR saat menggelar rapat informal

Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Skandal Century Terbongkar Berkat Celetukan Anggota DPR
NET
Ilustrasi 

Kisah Terungkapnya Skandal Bailout Bank Century bagian pertama

Penulis Yulis Sulistyawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terbongkarnya kasus skandal Bank Century berawal dari celetukan anggota DPR saat menggelar rapat dengan Kementerian Keuangan untuk membahas RUU Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK).

Anggota DPR yang sebelumnya buta informasi atas pengucuran bailout kepada Century, iseng bertanya kepada jajaran pimpinan Kemenkeu.

Mereka terkaget-kaget saat pimpinan Kemenkeu menyempaikan bahwa bailout kepada Bank Century mencapai Rp 6,7 triliun.

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo mengisahkan itu. Peristiwa awal terbongkarnya Century itu sekitar Juli 2009 atau enam bulan setelah Century mendapatkan bailout sebesar Rp 6,7 triliun.

Dradjad yang waktu itu masih menjadi anggota Komisi XI DPR RI, awalnya hanya mendapat kabar burung adanya bailout Century senilai Rp 1,3 triliun.

Berita Rekomendasi

Informasi yang diterima Dradjad terkait bailout itu pun terus berkembang. Terakhir pada Juli 2009 tersebut, Dradjad menerima kabar bailout Century sebesar Rp 2,4 triliun.

Sekitar Juli 2009, Komisi XI DPR RI menggelar rapat dengan pimpinan Kementerian Keuangan di Hotel Sheraton, Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.

Rapat itu pun untuk membahas RUU JPSK yang salah satu usul pemerintah yakni menjamin produk pasar modal agar ditanggung dalam RUU JPSK.

Sri Mulyani tidak bisa hadir karena sedang ada tugas ke luar kota. Kemenkeu diwakili Sekjennya yakni Mulia Nasution dan Fuad Rahmany yang waktu itu menjabat Ketua Bapepam.

Namun sebagian besar anggota Komisi XI DPR menolak RUU tersebut. Untuk mencari solusinya, jajaran Kemenkeu mengundang dialog dengan Komisi XI DPR di Hotel Sheraton Bandara. Namun tetap saja Komisi XI DPR bergeming.

Rapat deadlock. Di sela-sela rapat tersebut, tiba-tiba anggota Komisi XI --Dradjad lupa siapa yang ia maksudkan --tiba-tiba menyeletuk. Rekannya di DPR itu kemudian mengatakan, jangan sampai produk Pasar Modal mendapatkan bailout seperti gosip Century yang dapat Rp 2,4 triliun.

Karena deadlock, anggota Komisi XI meminta Sri Mulyani dihadirkan. Drajad masih ingat betul, ketika itu rapat pada hari Jumat. Sri Mulyani yang baru tiba dari luar kota langsung bergabung ke rapat di Hotel Sheraton Bandara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas