Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muchtar Effendi mengaku siap bila penyidik KPK menetapkan dirinya sebagai tersangka dugaan suap atau tindak pidana pencucian uang. Namun, dia juga siap membuktikan, uang yang ia miliki berasal dari usaha halal dan tidak berkaitan dengan pencucian uang mantan ketua MK Akil Mochtar.

"Insya Allah siap. Kita warga negara yang baik siap kalau kita salah. Tapi kalau tidak salah, jangan (diperlakukan seperti tersangka)," kata Muchtar Effendi di kantor KPK, Jakarta, Senin (2/12/2013).

Muchtar juga menegaskan memiliki usaha otomotif atau jual beli kendaraan bermotor. Meski usaha itu ia rintis dari investasi beberapa kalangan termasuk Akil, namun ia memastikan tak tahu menahu ataupun terlibat perkara tindak pidana si investor.

Saking yakinnya bersih, Muchtar sesumbar dengan membuat sayembara untuk siapapun yang bisa membuktikannya mekakukan tindak pidana korupsi atau pencucian uang.

"Jangan kan Sumatera, ini seluruh Indonesia, saya bikin sayembara, barang siapa menemukan nama Muchtar Effendi ikut main di MK, bermain suap, dan menerima fee, saya kasih bonus 1 miliar, termasuk wartawan," kata Muchtar.

Terkait Akil, Muchtar Effendi mengaku sudah kenal sejak tahun 2007. Pasalnya suami Ratu Rita tersebut pernah memesan atribut kampanye kepadanya. Selain itu, Muchtar juga mengaku banyak mengenal gubernur dan bupati, saat menjadi konsultan Pilkada.

"Kenal karena sejak 2007 beliau (Akil) waktu itu Pak Akil pesan atribut kampanye ke saya. Saya usaha di bidang atribut kampanye juga. Jadi semua gubernur, bupati di seluruh Indonesia alhamdulilah kenal saya," ujar Muchtar.