Densus 88 Periksa Intensif Narapidana Teroris Fadli Sadama
Narapidana kasus terorisme, Fadli Sadama disebutkan masih diperiksa intensif penyidik Densus 88 Antiteror Polri.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Narapidana kasus terorisme, Fadli Sadama disebutkan masih diperiksa intensif penyidik Densus 88 Antiteror Polri. Fadli merupakan satu dari empat terpidana kasus itu yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, 11 Juli 2013 lalu.
"Kami masih melakukan pendalaman terkait peristiwa yang terjadi. Terus kita kembangkan apakah yang bersangkutan berperan dala. kerusuhan tersebut atau tidak," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2013).
Kepolisian belum mau mengungkapkan bagaimana Fadli Sadama bisa berada di Malaysia. Polisi juga belum merinci apa sarana yang digunakan Fadli untuk bisa menyebrangi lautan sampai akhirnya berada di Malaysia.
"Semua masih dalam penelusuran, untuk hal menyangkut teknis tidak bisa kami sampaikan secara detail karena menyangkut langkah-langkah serta upaya-upaya termasuk didalamnya pendalaman terkait pihak-pihak terkait (dalam pelariannya)," ungkapnya.
Fadli Sadama dibekuk di Malaysia pekan lalu, penangkapan berkat kerja sama Polri dengan kepolisian Diraja Malaysia. Fadli Sadama ditangkap pada akhir november 2013, setelah hampir lima bulan buron.
Diberitakan, sekitar 212 narapidana melarikan diri sekitar pukul 18.30 WIB, Kamis (11/7/2013). Mereka keluar melalui pintu portir Lapas Tanjung Gusta, setelah membakar gedung perkantoran di dalam Lapas.
Kaburnya narapidana diawali kerusuhan di dalam lapas. Penghuni Lapas marah setelah sejak subuh listrik mati dan pasokan air bersih kurang. Dari jumlah narapidana yang kabur, empat diantaranya merupakan narapidana teroris di antaranya Fadli Sadama bin Mahmudin alias Can alias Zaid alias Fernando alias Buyung alias Ade (29), Agus Sunyoto alias Syafaruddin (25), Abdul Gani Siregar (28), dan Nibras alias Arab alias Amir alias Wawan (22).
Kepolisian sudah menangkap Agus Sunyoto, Abdul Gani, dan Nibras lebih dahulu di Riau. Atas penangkapan Fadli Sadama, berarti seluruh narapidana teroris yang lari dari Lapas Tanjung Gusta sudah berhasil ditangkap seluruhnya.