Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sitok Srengenge Mundur dari Jabatan Kurator di Komunitas Salihara

Pengunduran diri Sitok Srengenge dari jabatannya sebagai kurator disampaikan Salihara melalui siaran pers

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Sitok Srengenge Mundur dari Jabatan Kurator di Komunitas Salihara
twitter
Penyair Sitok Srengenge 
 Tribunnews.com, Jakarta -  Menyusul pelaporan kepada polisi atas dugaan telah melakukan perbuatan yang mengakibatkan hamilnya seorang mahasiswi (RW) dan gencarnya pemberitaan media,  SS, yang dikenal sebagai penyair kondang mundur dari jabatannya sebagai kurator di Komunitas Salihara Jakarta.

Pengunduran diri SS dari jabatannya sebagai kurator itu disampaikan oleh  Komunitas Salihara melalui siaran pers dengan Nomor 94/KS/XI/2013 tertanggal 3 Desember 2013. "Komunitas Salihara menerima pengunduran diri SS," demikian judul siaran pers yang diterima Warta Kota, Selasa (3/12/2013) malam  tersebut.

Selanjutnya dikemukakan, berkenaan dengan laporan terhadap saudara SS, salah satu kurator Komunitas Salihara, yang diterima Mapolda Metro Jaya, Jumat, 29 November 2013, Komunitas Salihara menyampaikan pernyataan sikap sebagai berikut ini.

1. Komunitas Salihara sangat menghormati keputusan pelapor untuk mengadukan kasusnya kepada Kepolisian RI. Kami menyadari betapa beratnya bagi seorang perempuan untuk melaporkan apa yang oleh juru bicara kepolisian disampaikan kepada pers -pemaksaan hubungan seks, kehamilan di luar nikah, dan penelantaran- terutama di dalam konteks masyarakat yang masih didominasi oleh budaya patriarki.

2. Komunitas Salihara menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Kami berharap melalui proses hukum ini tercapai jaminan perlindungan bagi korban dan rasa keadilan.

3. Setelah melakukan pemeriksaan internal organisasi, Komunitas Salihara menilai bahwa kasus yang diadukan ini tidak melibatkan pemanfaatan fasilitas dan jabatan di Komunitas Salihara.

4. Saudara SS telah mengajukan pengunduran diri dari jabatannya di Komunitas Salihara. Kami menerima pengunduran diri tersebut.

5. Sikap ini kami ambil karena prinsip kesetaraan dan penghargaan terhadap akal sehat adalah bagian dari cita-cita Komunitas Salihara. (willy pramudya)

BERITA REKOMENDASI
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas