Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dokter Hendi: Saya Sengaja tak Serahkan Diri Sebagai Bentuk Protes

Dokter Hendi Siagian, mengakui sengaja tak mau menyerahkan diri kepada aparat penegak hukum.

zoom-in Dokter Hendi: Saya Sengaja tak Serahkan Diri Sebagai Bentuk Protes
Tribunnews.com/Willy Widianto
Satu dari tiga dokter kandungan yang divonis melakukan malapraktik, dr Hendy Siagian, akhirnya dibekuk, Kamis (5/12/2013). Hendy tengah diwawancari wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (6/12/2013) dini hari. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter Hendi Siagian, terpidana kasus malapraktik yang menjadi buronan Kejaksaan Tinggi Kota Manado, mengakui sengaja tak mau menyerahkan diri kepada aparat penegak hukum.

Hendi bersama dua rekannya, dr Dewa Ayu Sasiary Prawani dan dr Hendry Simanjuntak, sudah divonis penjara oleh Mahkamah Agung, pada September 2012.

Ketiganya, terbukti melakukan malapraktik yang mengakibatkan pasien bernama Fransiska Maketey meninggal dunia pada 2010 silam.

"Saya tidak menyerahkan diri. Itu karena saya ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat. Pesannya, saya ingin membela profesi dokter," kata Hendi kepada Tribunnews.com, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (6/12/2013) dini hari.

Namun, pelariannya tersebut harus berakhir, Kamis (5/12/2013) sore. Hendi, ditemukan tim Kejaksaan Agung RI di kediamannya, Bekasi, Jawa Barat.

Hendi adalah dokter asisten 2 saat operasi cesar pasien Fransiska Maketey, di Rumah Sakit Prof dr Kandou Malalayang, pada tahun 2010. Setelah dioperasi, pasien tersebut justru meninggal dunia.

BERITA TERKAIT

"Saya lagi bersantai di rumah, lalu tim jaksa datang meminta saya ikut, ya saya ikut," kata Hendy.

Hendi berdomisili di kawasan Bekasi sejak September 2013. Ia mengaku pindah ke rumah kerabatnya itu, lantaran harus mengikuti ujian dokter spesialis di Jakarta pada bulan yang sama.

Setelah dijemput, Hendi langsung dibawa ke kantor Kejagung, Jakarta Selatan. Di tempat itu, ia masih sempat menyaksikan tayangan wawancara dokter Dewa Ayu Asiary SpOG di televisi.  Dokter Ayu, memang sudah terlebih dulu diamankan.

"Tapi saya tidak sempat lihat sampai habis, saya harus berangkat ke Menado," terangnya.

Hendi dengan pengawalan Kasie Pidsus Kejaksaan Negri Menado, Hotma Hutajulu, berangkat ke Manado menumpangi pesawat milik maskapai Batik Air. Pesawat Hendi terbang, Jumat sekitar pukul 01.45 wib.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas